Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PERTANIAN adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri dan modern yang menjadi komitmen Kementerian Pertanian RI membangun pertanian nasional.
"Modern itu berarti di dalamnya kita bicara sumber daya manusia (SDM). Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin? Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin?” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM-nya.
Baca juga: Program PWMP, Kementan Fasilitasi Milenial Tekuni Sektor Pertanian
Oleh karena itu, menurut Dedi Nursyamsi, perlu dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian, untuk mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial.
“Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian," kata Dedi Nursyamsi.
Gelar Uji Sertifikasi Profesi bagi 60 Siswa SMK-PP
Guna mencapai tujuan tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan-Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementan yang juga sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) kembali menggelar Uji Sertifikasi Profesi (USP) Bidang Pertanian bagi 60 siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2022/2023 selama empat hari, sejak Senin lalu (8/5).
Pada Kamis, (11/5), USP Bidang Pertanian dinyatakan selesai dilaksanakan. Hasilnya, disampaikan perwakilan Asesor Arief Wicaksono, disaksikan oleh pihak sekolah dan perwakilan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Kementan.
Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan Korsel, Polbangtan Kementan Bangun Smart Green House
“Sesuai tugas dan amanah yang diberikan kepada kami berenam, dalam melaksanakan asesmen untuk USP di SMK-PP N Banjarbaru, Alhamdulillah kami menyatakan bahwa seluruh peserta asesi dalam USP bidang pertanian kami rekomendasikan kompeten,” katanya.
Asesor Arief Wicaksono menyatakan dari 23 asesi yang mengikuti asesmen Skema Mandor Pemeliharaan Kelapa Sawit, direkomendasikan berkompeten. Kemudian 24 asesi yang mengikuti asesmen Skema Pemeliharaan Tanaman Hidroponik juga direkomendasi kompeten.
"Terakhir, 13 Asesi yang mengikuti asesmen Skema Pengolahan Selai Buah juga direkomendasi kompeten”, katanya lagi.
Menanggapi hasil tersebut, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyatakan senang dan bangga atas hasil yang diperoleh siswa dan siswi tersebut
Baca juga: Dengan Kesungguhan, Dua Petani Milenial dari Jatim Meraup Sukses
“Alhamdulillah, seluruh siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru layak atau direkomendasikan kompeten, sebab mereka adalah para siswa yang kegiatanya belajarnya terdampak pandemi Covid-19. Terima kasih pula untuk para asesor yang telah melaksanakan tugasnya,” kata Budi Santoso.
Dia menambahkan, dengan hasil tersebut diharapkan para siswa akan sukses, sebagai job creator ataupun job seeker di bidang pertanian, mengingat status mereka sebagai lulusan SMK Pertanian.
Baca juga: Kementan Kukuhkan 50 Young Ambassador Agriculture
Sebagaimana diketahui, ujian sertifikasi diikuti oleh 60 siswa yang terdiri atas tiga kompetensi keahlian pada SMK-PP N Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) di antaranya 23 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), 24 siswa Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura (ATPH), dan 13 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil (APHP).
Adapun uji sertifikasi profesi bidang pertanian dilaksanakan bagi siswa ATP dalam Skema Mandor Pemeliharaan Kelapa Sawit, siswa ATPH dalam Skema Pemeliharaan Tanaman Hidroponik dan siswa APHP dalam Skema Pengolahan Selai Buah. (RO/S-4)
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Raih 20 emas di lks dikmen nasional 2025, terbanyak sepanjang sejarah, bukti pendidikan vokasi jatim semakin unggul
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rombel). pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Sebaran sekolah dan rombel tersebut disusun berdasarkan peta kebutuhan pendidikan dan pertumbuhan penduduk usia sekolah di masing-masing daerah.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memberikan tiket gratis menonton Gelaran balap Formula E 2025 di Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 21 Juni 2025, kepada ribuan siswa SMA dan SMK
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved