Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KINI sektor pertanian dituntut mampu mengikuti perkembangan zaman, sehingga dalam pengolahannya tidak lagi dilakukan secara konvensional, melainkan menggunakan campur tangan teknologi.
Utamanya menghadapi tantangan lahan pertanian yang tergerus dan menyempit, dikarenakan berkembangnya populasi penduduk, maka dituntut untuk meningkatkan produksi tanaman pangan.
Guna menghadapi tantangan tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dalam hal ini Polbangtan Bogor bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan untuk mengembangkan Smart Green House (SGH) dengan mengadopsi teknologi Korea yang sekaligus digunakan sebagai sarana praktik mahasiswa.
Baca juga: Dengan Kesungguhan, Dua Petani Milenial dari Jatim Meraup Sukses
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan setiap inovasi yang dihasilkan merupakan potensi masa depan untuk membuka lapangan pekerjaan.
“Saya berharap hasil penelitian dan rekayasa teknologi dapat diadopsi pada sektor pertanian dan sektor industri serta dapat dimanfaatkan untuk mendukung Program Strategis Kementan,” katanya.
Pertanian Modern Tak Lepas dari Penerapan Hasil Penelitian
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, menegaskan pertanian di era modern tidak bisa terlepas dari penerapan hasil penelitian.
“Untuk itu berbagai hasil penelitian diaplikasikan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pertanian," kata Dedi Nursyamsi.
Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar mengatakan bahwa komoditas yang direncanakan semula semangka dan cabai.
Baca juga: Gandeng Puslitkoka, Kementan Sukseskan Pengembangan Nurseri Modern
"Kendati demikian, setelah melalui beberapa pertimbangan, termasuk di antaranya nilai ekonomisnya yang cukup rendah, akan diganti tomat dan paprika yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan adaptif dengan iklim tropis lokal di Indonesia," katanya.
Untuk itu, kata Syaifuddin, sebagai awal mula, jajaran manajemen Polbangtan Bogor mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh CEO Agrofood Futuring Market, Kwang Woo Lee pada akhir April lalu.
Baca juga: Kokohkan Pondasi Pertanian, Polbangtan Kementan Perkuat SDM di Tulungagung
Menurutnya, pada pertemuan tersebut dibahas bahwa pembangunan fisik mulai akan dilakukan di bulan ini. Untuk itu, pihak Polbangtan Bogor akan menyiapkan infrastruktur awal seperti jaringan listrik, sumber air, dan akses jalan.
"Tujuan dibangunnya Korean Smart Green House di Kampus Polbangtan Bogor, diharapkan akan dapat transfer ilmu teknologi pertanian dari Korea Selatan kepada para pelaku pertanian di Indonesia, khususnya mahasiswa Polbangtan Bogor dan petani sekitar," kata Syaifuddin Anwar. (RO/S-4)
Masa depan pertanian Indonesia berada di pundak anak muda
Melalui SDM berkualitas, pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.
Kunjungan mahasiswa Polbangtan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan serta pengembangan praktik pertanian modern.
Program YESS mengusung sejumlah kegiatan seperti pelatihan, Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP), permagangan, dan pendampingan usaha.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dispartan Tidore, Irma Arsyad mengatakan bahwa pihaknya merasa senang, karena dapat belajar mengadopsi ilmu pengetahuan tentang SGH.
Kedua pelaku mempekerjakan anak di bawah umur itu untuk menjadi host siaran langsung (live streaming) adegan dewasa.
Hotel Salak The Heritage menawarkan ruang usaha eksklusif di lokasi strategis di Bogor, tepat di depan Istana Kepresidenan.
KAMPUS Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto didampingi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono
Kementerian Perhubungan tengah mengkaji proyek skytrain yang akan menghubungkan wilayah Tangerang Selatan dan Bogor.
Program MBG ini diharapkan bisa dinikmati hingga warga di pelosok Kabupaten Bogor.
Tak hanya itu, tamu bisa menikmati diskon 14% untuk bersantap di Rahisa Restaurant, restoran halal keluarga yang menjadi andalan The Sahira Hotel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved