Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DALAM rangka memperdalam pengetahuan dan keterampilan mengolah Hijauan Pakan Ternak (HMT) serta meningkatkan sikap dalam manajemen ternak yang baik, sejumlah mahasiswa dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Jurusan Peternakan mengunjungi Balai Embrio Ternak.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan serta pengembangan praktik pertanian modern.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.
Baca juga : Teaching Farm Polbangtan Sukses Membudidayakan Ayam Broiler
"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin (job creator)," kata Dedi
Kunjungan yang berlangsung pada Selasa (6/2) melibatkan lebih dari 64 mahasiswa yang berasal dari program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan.
Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli di Balai Embrio Ternak tentang teknik-teknik terbaru dalam mengolah pakan HMT (Hijauan Pakan Ternak) pakan Konsentrat serta prinsip-prinsip manajemen ternak yang baik.
Baca juga : Melalui Teaching Factory (TeFa), Mahasiswa Polbangtan Bogor Panen Cempe
Sri Wahyuni Siswanti,selaku Bagian Subordinator Informasi dan Penyebaran Hasil Balai Embrio Ternak, menyambut hangat kedatangan para mahasiswa dan menekankan pentingnya pengetahuan yang mendalam dalam mengelola pakan ternak dan prinsip-prinsip manajemen ternak yang efektif.
"Kami sangat senang bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman kami dengan para generasi muda yang bersemangat untuk memajukan sektor pertanian," ujar Yuni
Selama kunjungan, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung proses pengolahan pakan HMT, dari pemilihan bahan baku hingga teknik pengolahan yang tepat.
Baca juga : Alumni Polbangtan Kementan Dilantik Jadi Paramedik Veteriner
Mereka juga diberikan penjelasan mendalam mengenai pentingnya penggunaan pakan berkualitas dalam meningkatkan produktivitas ternak. Ujar Yayan Setiawan, selaku bagian Subordinator Pelayanan Teknis dan Pemeliharaan Ternak.
Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk memahami aspek-aspek penting dalam manajemen ternak yang meliputi pemilihan bibit, perawatan kesehatan ternak, manajemen pakan, dan strategi pembiakan yang efektif.
"Sangat menginspirasi melihat bagaimana teknologi dan pengetahuan dapat diterapkan secara praktis dalam meningkatkan hasil pertanian. Kami berterima kasih kepada Balai Embrio Ternak atas kesempatan ini," ujar Indra, salah satu mahasiswa peserta kunjungan.
Baca juga : Rangkul Bina Swadaya, Kementan Dukung Pengembangan Peternakan Sapi Organik
Mulyana, Pembimbing dari Polbangtan mengharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi para mahasiswa, juga menjadi langkah awal dalam memperluas keterampilan mereka dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian yang semakin kompleks. (S-4)
Penguatan sektor persusuan mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Ide penelitian itu akan ditampung dan dikurasi. Sehingga ketika dana dikucurkan, mahasiswa dapat menyalurkan ide riset, peneltian mereka.
Penangkapan dilakukan di Jalan Ahmad Yani Timur, Desa Sucikaler. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti tembakau sintesis siap edar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved