Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

MMB Paparkan Fleksibilitas dan Ekualitas Jadi Bagian Benefit

Media Indonesia
04/5/2023 23:49
MMB Paparkan Fleksibilitas dan Ekualitas Jadi Bagian Benefit
Perusahaan konsultan SDM Mercer Marsh Benefits memaparkan fleksibilitas dan ekualitas menjadi salah satu bagian dari benefit.(Ist)

PERUSAHAAN konsultan sumber daya manusia Mercer Marsh Benefits (MMB) memaparkan fleksibilitas dan ekualitas menjadi salah satu bagian dari benefit yang bisa diberikan perusahaan kepada karyawan.

Benefit bagi karyawan merupakan suatu hal yang biasanya akan disertakan secara bersamaan dengan kompensasi, yang ditawarkan perusahaan tertentu kepada para karyawannya saat proses rekrutmen.

"Benefit di sini dalam arti secara komprehensif. Gaji bukanlah satu-satunya benefit. Fleksibilitas dan ekualitas juga termasuk bagian dari benefit," kata Managing Director Employee Health and Benefits MMB Wulan Gallacher saat pemaparan Indonesia Employee Health Benefits Prevalence Report 2023, di Jakarta, hari ini.

Baca juga: Akselerasi Pembangunan SDM Harus Segera Dilakukan untuk Jawab Transformasi Global

Ia menjelaskan terkait fleksibilitas misalnya jaminan asuransi rawat inap yang tidak terpakai bisa diganti dengan insentif liburan atau menonton konser dan hiburan lainnya.

"Ini biasanya diinginkan anak-anak muda yang enggan mamakai jaminan rawat inap dan jarang sakit, dan model seperti ini sudah dilakukan sejumlah perusahaan," kata Wulan.

Dari sisi ekualitas, jelas dia, saat ini sudah ada tren dari sejumlah perusahaan yang mulai menyamakan health benefit untuk semua level jabatan.

"Dari laporan kami, ada sekitar 21% perusahaan dari klien kami yang memberikan health benefit secara equal di semua level," tutur dia.

Wulan memaparkan sejatinya ada 9 hal utama yang menjadi health benefit bagi karyawan yang ditanggung perusahaan.

Kesembilan hal itu yakni inpatient (rawat inap), outpatient (rawat jalan), maternity (persalinan), dental (perawatan gigi), dan optical (perawatan kacamata).

Selanjutnya, life insurance (asuransi jiwa), personal accident insurance (asuransi kecelakaan), travel insurance (asuransi perjalanan kerja), dan additional coverage details (cakupan tambahan lain).

Baca juga: Inilah Urgensi Lima Keterampilan SDM Dibutuhkan di Era Industri 4.0

Namun, saat ini sejumlah perusahaan dari laporan yang diperoleh juga memberikan benefit lain di luar 9 hal utama tersebut.

Selain 21% perusahaan menawarkan health benefit secara sama di semua level, juga sekitar 52% perusahaan menanggung fasilitas telemedicine, pengobatan penyakit mental (17%), dan dukungan health benefit bagi anggota keluarga (34%).

"Data-data itu kami update dari 2022 sampai 2023. Laporan itu mencakup 468 perusahaan berdasarkan portofolio MMB yang didistribusikan pada 25 kategori industri," kata Wulan.

Vice President-Head of Strategy and Analytics MMB Ria Ardiningtyas menambahkan semakin banyak benefit yang diperoleh karyawan akan berhubungan erat dengan tingkat retensi karyawan di perusahaan.

"Semakin banyak benefit yang diperoleh, semakin membuat karyawan betah dan produktivitas mereka meningkat," tutur dia.

Ia pun berharap agar perusahaan melalui divisi/departemen human resource (sumber daya manusia) untuk terus memperbarui tren benefit setiap tahun.

"Adapun jika menggunakan perusahaan konsultan seperti MMB akan ada review benefit bagi karyawan setiap 3 bulan, dengan melihat data aktual terbaru dan tren-tren yang berlaku di negara-negara Asia," tutup Ria. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya