Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PERCEPATAN penurunan prevalensi stunting di Tanah Air harus fokus pada upaya mengatasi sejumlah faktor penyebabnya. Sejumlah pihak terkait harus benar-benar fokus mendukung gerakan penyelamatan generasi penerus bangsa dari stunting.
"Pencapaian target prevalensi stunting nasional harus mendapat dukungan semua pihak terkait dalam rangka membangun sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan tangguh di masa depan," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/4).
Hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada 2022. Meskipun lebih rendah daripada angka tahun sebelumnya, angka itu masih berada di atas angka standar prevalensi stunting Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu di bawah 20%.
Baca juga: BSKDN Kemendagri Gandeng Tanoto Foundation Atasi Stunting dan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Survei Litbang Kompas pada awal April 2023 mencatat sejumlah penyebab utama anak mengalami stunting yaitu asupan makanan yang tak bergizi (32,4%), kurangnya gizi ibu hamil (28,2%), kebersihan tidak terjaga (4,8%), infeksi virus atau bakteri (4,1%), dan tingkat ekonomi rendah (2,8%). Berdasarkan hasil tersebut, menurut Lestari, peran orangtua sangat penting dalam upaya mengatasi kondisi stunting pada anak melalui pemenuhan kebutuhan gizi keluarga.
Karena itu, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, faktor ekonomi dan pemberdayaan ibu dari sisi literasi tentang gizi keluarga harus menjadi kepedulian bersama untuk segera ditingkatkan. Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, tambah Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, harus mampu menerapkan sejumlah langkah strategis yang bisa mengatasi berbagai penyebab stunting pada balita.
Baca juga: Edukasi Stunting kepada Pemudik, BKKBN Buka Posko di Cipularang
Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, pertukaran pengalaman antardaerah yang sukses menekan prevalensi stunting dengan daerah yang memiliki prevalensi stunting yang relatif tinggi harus dilakukan demi mengakselerasi penurunan prevalensi stunting nasional. Rerie mendorong semua pihak mampu berkolaborasi dengan baik dalam mencapai target prevalensi stunting nasional 14% pada 2024. (RO/Z-2)
Dorong peran aktif setiap anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan melalui proses pembangunan di berbagai bidang, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Semangat persatuan yang dibangun harus benar-benar mampu diwujudkan dan dipraktikkan dalam keseharian masyarakat.
REVISI Undang-Undang PPMI harus mempertimbangkan perlindungan menyeluruh yang responsif gender dan prinsip-prinsip HAM bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan literasi keuangan digital bagi perempuan penting sebagai bagian dari upaya pemberdayaan untuk mewujudkan kesejahteraan
Upaya peningkatan gizi keluarga harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman para ibu dan orang tua pada umumnya, terkait pemenuhan gizi seimbang keluarga.
Helmy Yahya menyebut IGK Manila bukan sekadar figur publik, melainkan pribadi yang dianggapnya sebagai orangtua sendiri.
The old soldier never dies, they just fade away. Kalimat yang terasa tepat menggambarkan sosok Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang Manila
Pagi itu perwira tinggi bintang dua itu mengirimkan meme wajahnya dengan tulisan 'Selamat Pagi'. Ritual saya setiap selesai menjalankan salat Subuh ialah menerima sapaan pagi dari Pak Manila.
Jenazah IGK Manila akan disemayamkan di Aula ABN untuk memberikan kesempatan bagi keluarga, sahabat, dan handai taulan memberikan penghormatan terakhir,
Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Mayor Jenderal TNI (Purn.) IGK Manila, meninggal dunia pada Senin (18/8) di RS Bunda, Jakarta Pusat.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved