Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BSKDN Kemendagri Gandeng Tanoto Foundation Atasi Stunting dan Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Ghani Nurcahyadi
27/4/2023 23:17
BSKDN Kemendagri Gandeng Tanoto Foundation Atasi Stunting dan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
BSKDN Kemendagri menggandeng Tanoto Foundation atasi Stunting di Indonesia(Dok. BSKDN Kemendagri)

SURVEI Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 menyebutkan angka stunting Indonesia berada pada 21,6 persen. Semua pihak termasuk Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berharap angka tersebut terus menurun sesuai target pemerintah, yaitu 17% pada 2023. 

Sejalan dengan itu, BSKDN Kemendagri bekerja sama dengan Tanoto Foundation untuk mengatasi permasalahan stunting hingga meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa. 

Tanoto Foundation merupakan organisasi filantropi independen yang memiliki misi untuk mengembangkan individu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas yang transformatif. 

Baca juga : Edukasi Stunting kepada Pemudik, BKKBN Buka Posko di Cipularang

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo menjelaskan, sejumlah indeks yang dimiliki BSKDN, diantaranya Indeks Inovasi Daerah (IID) yang mengukur tingkat inovasi daerah di Indonesia yang berkaitan dengan kualitas SDM. Hal itu berkelindan juga dengan status gizi yang baik untuk menghasilkan SDM berkualitas.

Oleh karena itu, menurut Yusharto sangat penting semua pihak turut terlibat mengurangi angka prevalensi stunting. 

Baca juga : Pos Indonesia Percepatan Distribusi Daging dan Telur Ayam Program Pengentasan Stunting

"Kami berharap kita (BSKDN dan Tanoto Foundation) dapat bekerja sama untuk meningkatkan banyak inovasi yang kita miliki terutama terkait urusan kesehatan dan pendidikan," ungkapnya saat memimpin rapat bersama Tanoto Foundation di Ruang Video Conference BSKDN, Kamis (27/4).

CSLD Lead Tanoto Foundation Yunety Tarigan menjelaskan sejumlah program penurunan stunting yang telah dilaksanakan pihaknya, meliputi Research Fellowship terkait penelitian yang berfokus pada Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan hingga kebijakan-kebijakan pemerintah. 

Riset tersebut dapat diikuti oleh para peneliti maupun mahasiswa. Dia menuturkan, pendanaan penelitian tersebut bisa didapat melalui SDGs Powerhouse. 

Yunety mengatakan, pihaknya juga memiliki program Rumah Anak SIGAP (Siapkan Generasi Anak Berprestasi) yang bekerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda). 

Hingga kini program kerja yang dibangun pihaknya berfokus pada stunting dan peningkatan pendidikan sesuai dengan program prioritas nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Terkait dengan inovasi yang dimiliki BSKDN, Yunety berharap dapat terus dikembangkan terutama yang menyangkut program SDGs yang juga menjadi lima program prioritas nasional.

"Bisa dimasukkan ke dalam indeks inovasi ini gitu, kalau dulu misal menyasarnya general kita bisa menyasar stunting dan pendidikan," pungkasnya. (RO/Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya