Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Hepatitis A adalah peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Infeksi yang mengganggu kerja hati ini dapat menular dengan mudah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus tersebut.
Paulus Kusnanto, Dokter Spesialis Dalam Konsultan Gastro-Entero-Hepatologi RSUD Dr. Moewardi menjelaskan penyebab hepatitis oleh karena virus hepatitis, yang sering dijumpai di Indonesia adalah hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Hepatitis A jarang berakibat fatal, tetapi pada kasus yang jarang terjadi, kondisi ini bisa menyebabkan gagal fungsi hati.
"Kita bisa bilang Hepatitis yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, gejala hepatitis itu kadang tidak bisa mengatakan suatu ciri khas hepatitis A gejalanya lemas, mual, mata langsung kuning, tidak bisa langsung kita mengatakan itu. Namun gejala itu bisa muncul apabila ada keluhan yang utama mata kuning, itu yang umum dijumpai di Hepatitis A, variasi keluhannya itu tergantung dari kondisi pasien itu sendiri bagaimana," ucapnya pada Jumat (28/4).
Baca juga: Cara Penularan Hepatitis Akut Misterius Mirip Hepatitis A
Termasuk Penyakit Menular atau Tidak?
Hepatitis A kebanyakan berkaitan dengan lingkungan, kebersihan lingkungan, kejadian di suatu daerah. Misalnya ada satu hepatitis ditemukan, dimana dia sering melakukan aktivitas di suatu tempat, umumnya sering dilaporkan outbreak-nya.
"Ini sangat berkaitan sekali dengan lingkungan, karena hepatitis A selain kebersihan lingkungan lewat makanan yang ada di situ, sering muncul adalah mengelompok. Jadi kejadiannya menular karena sering terjadi di suatu komunitas dengan kondisi yang sering menyebabkan pertumbuhan hepatitis berkembang," jelas dr. Paulus.
Baca juga: Pola Penularan Hepatitis Tergantung dari Jenisnya
"Yang penting kita menjaga kebersihan agar hepatitis ini bisa dicegah," tambahnya.
dr. Paulus menjelaskan penderita hepatitis A bisa menjadi normal kembali setelah dilakukan pengobatan. Setiap masa akutnya sudah lewat, dia akan kembali sehat dengan melakukan pencegahan setelah pengobatan-pengobatan terhadap virusnya
"SGOT dan SGPT meningkat bukan menjadi tanda seseorang terkena hepatitis, baik itu hepatitis A, B, maupun C. Tapi ada gangguan imun desease, biasanya ada terjadi infeksi, atau kondisi inflamasi di livernya, sehingga livernya itu teraktivasi untuk meningkat karena inflamasi penyakit kronis," ujarnya.
Bagi orang yang sudah terkena hepatitis baik A, B maupun C dan menjalani pengobatan, tubuhnya akan membentuk antibodi.
"Artinya tubuh itu sudah membentuk antibodi dan mengenali virus, tidak akan mengganggu organ dari tubuh kita, tapi untuk hepatitis B kemungkinannya sangat kecil, karena hepatitis B dinilai hepatitis paling "nakal" diantara hepatitis lain," tukas dia.
Cara Pencegahan
Cara pencegahan hepatitis A menurut dr. Paulus tentunya harus menjaga lingkungan, menjaga diri, menjaga kebersihan, fisik.
"Usahakan tentunya kalau ingin makan gorengan atau semacamnya itu lebih baik buat sendiri, itu akan lebih sehat dibanding kita beli dipinggir jalan karena kita tidak tahu kebersihannya," tandasnya.
(Z-9)
Hepatitis A bisa menjadi normal kembali karena dia biasanya menyerap inflamasi di sekitar hati.
Orang tua harus mengenali gejala awal hepatitis pada anak. Hal ini berguna untuk mencegah dampak kronis dan efek jangka panjang.
Upaya yang telah dilakukan sejak 18 November 2019 itu berupa penguatan surveilans epidemiologi dan pelacakan index case ke daerah asal Kabupaten Bogor.
Wabah Hepatitis A di Kota Depok sedang ditelusuri sumbernya
HEPATITIS menjadi salah satu masalah kesehatan dunia
Hepatitis itu merupakan penyakit menular yang bisa menimbulkan komplikasi berat, berupa sirosis (kematian jaringan) dan kanker hati.
Gondongan disebabkan virus dari golongan paramyxovirus dan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau air liur yang keluar dari mulut atau hidung
Orang tua perlu berhati-hati mengajak anak berlibur ke tempat umum agar tidak tertular penyakit seperti cacar air dan gondongan yang merebak di sejumlah wilayah.
JUMLAH kasus dan penderita tuberkulosis di Jawa Barat sudah mencapai 233.334 kasus atau 22% dari total kasus nasional.
PENYAKIT menular memang merupakan masalah kesehatan penting, sejak dulu dan juga sampai kini.
Daftar berikut merupakan Rumah Sakit (RS) rujukan untuk penanganan pasien korona yang ditetapkan pihak Kemenkes RI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved