Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hari TBC Sedunia: Waspadai Gejala dan Cegah Penularannya!

Febronia Agatha
29/3/2025 10:59
Hari TBC Sedunia: Waspadai Gejala dan Cegah Penularannya!
Ilustrasi(Freepik)

Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius. Setiap tahun pada tanggal 24 Maret, kita memperingati Hari TBC Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini dan memperkuat upaya pencegahannya.

TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang umumnya menyerang paru-paru. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jutaan orang di seluruh dunia terinfeksi TBC setiap tahunnya. Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa berakibat fatal.

Beberapa gejala utama TB yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu
  • Batuk berdahak, terkadang disertai darah
  • Penurunan berat badan tanpa penjelasan yang jelas
  • Demam berkepanjangan
  • Keringat malam tanpa aktivitas fisik yang berat
  • Lemas dan kehilangan nafsu makan

TBC menular melalui udara ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara. Droplet yang mengandung bakteri dapat terhirup oleh orang lain, sehingga meningkatkan risiko penularan. Beberapa faktor risiko, seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah, gizi buruk, serta lingkungan yang padat dan kurang ventilasi, dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi TBC.

Cara Mencegah dan Menangani TBC 

Untuk mencegah TBC, beberapa langkah yang disarankan antara lain:

  • Vaksinasi BCG sejak dini untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi TBC.
  • Memastikan kebersihan lingkungan dengan menjaga ventilasi udara yang baik.
  • Menggunakan masker di tempat umum, terutama bagi penderita atau mereka yang sering berinteraksi dengan pasien TBC.
  • Menjalani pola hidup sehat, termasuk asupan nutrisi yang cukup dan rutin berolahraga.

Bagi penderita penyakit menular TBC, pengobatan dilakukan melalui terapi obat yang dikenal sebagai pengobatan DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) selama minimal enam bulan. Sangat penting bagi pasien untuk disiplin dalam mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter agar bakteri penyebab TBC dapat dihilangkan sepenuhnya dan tidak berkembang menjadi TBC yang resisten terhadap obat.

Hari TBC Sedunia ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya TBC serta pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan agar dapat ditangani sejak awal. Dengan perhatian dan kepedulian bersama, diharapkan angka kejadian TBC dapat terus menurun, dan Indonesia bisa bebas dari penyakit ini. (Halo Sehat/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya