Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kasus Penyakit Tuberkulosis Tinggi, Wamenkes Turun ke Brebes

Supardji Rasban
19/7/2025 19:44
Kasus Penyakit Tuberkulosis Tinggi, Wamenkes Turun ke Brebes
Ilustrasi(MI/SUPARDJI RASBAN)

KASUS tuberkulosis (Tb) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Data mencatat, kasus Tuberkulosis meningkat dari 6.605 pada tahun 2020 menjadi 24.360 kasus pada 2024. Lonjakan ini membuat Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, turun langsung ke Brebes.

Wamenkes turun langsung ke Kabupaten Brebes, yakni ke Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, untuk monitoring dan evaluasi Gerakan Bersama Desa dan Kelurahan Siaga TBC

Dante menyebut Indonesia kini menempati posisi kedua dengan jumlah kasus Tuberkulosis terbanyak di dunia, setelah India. Brebes menjadi salah satu wilayah yang berkontribusi besar terhadap angka tersebut. 

"Kasus Tuberkulosis di Brebes tergolong tinggi. Ini menjadi perhatian serius, dan Desa Pruwatan ini menjadi contoh penanganan Tb karena memiliki karakteristik khusus karena berhasil menekan laju penularan penyakit menular tersebut melalui pendekatan komunitas dan pelibatan warga," ujar Dante, Sabtu (19/7). 

Ia menyebut, Desa Pruwatan akan dijadikan desa percontohan dalam penanggulangan Tuberkulosis di Kabupaten Brebes. Langkah ini diharapkan bisa menginspirasi desa lain untuk menerapkan strategi serupa. 

"Upaya eliminasi Tuberkulosis harus dimulai dari bawah, dari desa-desa. Kita tidak bisa hanya menunggu program dari pusat. Desa adalah garda terdepan," terang Dante.  

Bupati Brebes Paramtha Widya Kusuma, mengaku pihaknya telah mengambil sejumlah langkah, dengan membentuk Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TB). Selain itu, juga telah menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Aksi Daerah Penanggulangan TBC. Tak hanya itu, anggaran dari APBD juga telah dialokasikan untuk mendukung layanan dan penanganan penyakit ini. 

"Kami serius menangani Tuberkulosis. Dukungan dari pemerintah pusat menjadi semangat bagi kami untuk terus bergerak," ujar Paramitha. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya