Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Waspada Tuberkulosis pada Remaja: Ancaman Serius di Tengah Polusi Udara

Bagaskara Aprilianto Hartono Putra
05/7/2025 11:22
Waspada Tuberkulosis pada Remaja: Ancaman Serius di Tengah Polusi Udara
Ilustrasi(freepik)

Tingginya pencemaran udara di berbagai kota di Indonesia menyebabkan munculnya penyakit yang berhubungan dengan masalah pernapasan. Salah satu contohnya adalah tuberkulosis (TB)

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai penyumbang kasus TB terbanyak dunia. Di mana sebanyak 969.000 kasus pada 2021.

TB adalah penyakit yang memengaruhi sistem pernapasan, terutama paru-paru. Penyakit ini disebabkan bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis

Penyakit ini termasuk dalam penyakit menular yang bisa menyebar melalui udara saat seseorang menghirup partikel bakteri yang berada di Udara.

Sudah tahu belum bahwa TB bukan hanya menyerang anak-anak saja? Sejak pertengahan abad ke-20, jumlah kasus TB di kalangan usia muda meningkat secara signifikan. 

Mayoritas dari kasus tersebut terjadi pada remaja yang tinggal di negara dengan tingkat pendapatan rendah atau sedang.

Agar bisa mencegah penularan TB di kalangan usia muda, penting untuk memahami faktor risikonya. Kamu juga dapat memahami gejalanya dengan membaca tulisan mengenai Gejala TB yang Harus Diwaspadai. 

Faktor Risiko Tertular TB di Usia Muda

1. Kekebalan Tubuh yang Lemah 

Di masa remaja, ada beberapa hal yang bisa membuat tubuh lebih rentan sakit, seperti asupan nutrisi yang kurang, tidur yang tidak cukup, makanan yang tidak sehat, serta kebiasaan mengonsumsi alkohol dan rokok secara berlebihan. 

Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terkena penyakit tuberkulosis. Risiko ini terutama lebih tinggi pada mereka yang terinfeksi HIV.

2. Kondisi lingkungan yang tidak baik 

Lingkungan yang tidak sehat, misalnya area yang kotor, lembap, dan berdebu, dapat meningkatkan kerentanan remaja terhadap infeksi tuberkulosis. Mereka yang tinggal di kawasan dengan angka kasus TB yang tinggi berisiko terjangkit penyakit ini.

3. Hubungan dengan pasien TB

Remaja yang berinteraksi dengan pasien TB memiliki kemungkinan lebih besar untuk terjangkit. Pasalnya bakteri TB tersebar melalui udara, saat penderita batuk atau bersin.

4. Kebersihan diri yang tidak baik 

Tidak mencuci tangan secara rutin atau tidak menjaga kebersihan lingkungan sekitar bisa membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit TB.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kesehatan dan kebersihan diri, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi TB, serta hidup sehat secara umum, bisa mengurangi risiko tertular TB, terutama pada usia muda.

(Halodoc/Prudential/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya