Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEBANYAK 30% pengidap diabetes berisiko mengalami gangguan mata setelah mengidap penyakit itu selama lima tahun. Hal itu dikatakan Dokter Spesialis Mata (Optamologis) Rova Virgana.
"Berdasarkan data, 30% penderita diabetes berisiko terkena gangguan pada mata setelah lima tahun mengidap diabetes," kata Rova dalam diskusi mengenai komplikasi diabetes pada mata yang diikuti secara daring, Jumat (14/4).
Rova menambahkan risiko gangguan mata pada pengidap diabetes akan meningkat menjadi 80% jika seseorang telah mengidap diabetes selama lebih dari sepuluh tahun.
Baca juga: Batasi Minum Kopi Jika Anda Berisiko Glaukoma
Dia menjelaskan gangguan tersebut terjadi secara bertahap karena diabetes menyerang pembuluh darah yang ada pada mata secara bertahap.
"Diabetes menyerang pembuluh darah, di mata juga terdapat pembuluh darah. Di awal mungkin tidak terasa namun kalau tidak diantisipasi bisa kecolongan," kata dokter yang praktik di RS Mata Cicendo Bandung, Jawa Barat itu.
Dia mengatakan banyak pasien yang kecolongan karena tiba-tiba merasa matanya seperti tidak enak melihat, silau atau berkabut, ukuran kacamata berubah-ubah, dan penglihatan menjadi buram serta berubah bentuk.
Baca juga: Curiga Kena Glaukoma? Ini yang Harus Anda Lakukan
"Ternyata setelah diselidiki pasien juga memiliki penyakit diabetes, kalau begini kita bisa katakan mereka kecolongan," tambahnya.
Menurutnya, gangguan pada mata sudah pasti dimiliki para pengidap diabetes, namun tidak dengan keluhannya karena keluhan baru terasa jika gangguan pada mata sudah parah.
Terdapat beberapa gangguan di antaranya adalah Retinopati diabetik. Gangguan tersebut diawali dengan adanya penyumbatan pada pembuluh darah di bagian mata yang diakibatkan oleh gula darah yang tidak terkontrol.
Jika gangguan tersebut bertambah parah, dampaknya akan mengakibatkan mata memiliki pembuluh darah baru, namun pembuluh darah tersebut lebih rentan sehingga berisiko untuk pecah dan bisa mengakibatkan kebutaan, tambah dia.
Rova menyebut diabetes bisa mengakibatkan komplikasi gangguan pada mata, maka begitu didiagnosa mengidap diabetes segera periksa ke dokter mata dan jelaskan jika memiliki penyakit diabetes.
"Diabetes itu obatnya jamu gendong (jaga mulut dan gerak dong) dan tetap bersemangat. Pasti ada hikmah di balik semua ini," pungkas Rova. (Ant/Z-1)
Dalam dunia kerja, obesitas dapat mengganggu keberlangsungan produktivitas (brain frog) dan penurunan kesehatan karena penyakit penyerta dari obesitas.
terdapat beberapa camilan yang aman dikonsumsi bagi para penderita diabetes.
Penderita diabetes tetap bisa ngemil asalkan memilih camilan sehat.
Simak 3 jenis roti yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan tips memilih roti yang lebih sehat.
UBI jalar adalah salah satu sumber karbohidrat yang kaya akan gizi. Walaupun memiliki rasa manis, ubi jalar bisa menjadi pilihan makanan yang aman bagi pengguna diabetes
KEPUTUSAN pemerintah membatalkan penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tahun ini menuai kekecewaan dari sejumlah pihak
Penelitian terbaru mengungkap gangguan visual bisa menjadi tanda awal demensia, bahkan 12 tahun sebelum diagnosis.
Terapi ini menggunakan lensa khusus yang dipakai saat tidur dan hasilnya memungkinkan anak melihat jelas keesokan harinya tanpa perlu pakai kacamata.
Penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan atau ujian mata yang sederhana dapat segera mewujudkan deteksi parkinson lebih awal.
Sekarang banyak lagi suka padel, itu kan cepat sekali bolanya. Saya sudah berapa kali dapat kasus mata karena bola padel, itu bisa kompleks sekali.
Aplikasi ini bekerja dengan menganalisis pergerakan mata pengguna dalam waktu kurang dari 40 detik, sehingga dapat memberikan gambaran tentang kesehatan otak.
Lebih dari setengah warga Amerika Serikat (AS) berusia 80 tahun ke atas mengalami katarak atau telah menjalani operasi pengangkatan katarak, menurut data dari National Eye Institute.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved