Headline
Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BADAN Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung pembangunan desa wisata dan meminta Pemerintah Daerah (Pemda) terus meningkatkan komitmennya dalam berinovasi, khususnya inovasi yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi desa melalui sektor pariwisata.
Semangat tersebut, melatarbelakangi BSKDN menyelenggarakan Forum Diskusi Aktual (FDA) bertema "Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata di Daerah". Kegiatan tersebut berlangsung secara daring dan luring dari Hotel Orchardz Jayakarta pada Kamis (13/4).
Dalam forum tersebut, BSKDN menghadirkan sejumlah pakar untuk memberikan masukan terkait permasalahan yang dihadapi Pemda dalam mengembangkan desa wisata.
Baca juga : BSKDN Kemendagri Dorong BRIDA Bali Tingkatkan Ekosistem Inovasi Berbasis Riset
Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Arta Uli Aritonang yang hadir sebagai narasumber mengungkapkan dukungannya terhadap pengembangan desa wisata.
Dia mengatakan, Kemendes PDTT mendukung program desa wisata melalui Dana Desa yang dapat digunakan tak hanya untuk membangun desa wisata, tetapi juga dalam hal pengadaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana desa wisata. Adapun sarana tersebut meliputi pergola, gazebo, pondok wisata atau homestay, hingga kios cende ramata.
Baca juga : Kemendagri Apresiasi Capaian Indikator Makro Provinsi Sumut
"Ada pengadaan bukan cuma pembangunan, itu dibolehkan," jelasnya.
Menurut Arta, pembangunan desa wisata tidak akan maksimal tanpa upaya kerja sama antar stakeholder, masyarakat, maupun pihak swasta. Kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan komitmen berbagai pihak untuk memperkuat perannya masing-masing dalam mengembangkan perekonomian desa berbasis wisata.
"Ini semua tidak bisa dilakukan kalau tidak ada komitmen. Komitmen masyarakat mau terlibat dan bertanggung jawab serta komitmen dari pemerintahan desa terutama para kepala desa," tambahnya.
Adyatama Ahli Pertama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dea Yunita Ruhiat mengungkapkan, keterlibatan masyarakat dalam mengembangkan desa wisata merupakan bagian penting yang harus diperhatikan.
"Syarat membangun desa wisata salah satunya memiliki potensi SDM lokal yang dapat terlibat dalam aktivitas pengembangan desa wisata, misalnya jadi pemandu wisata," ungkapnya
Ketua Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA) Jelajah Indonesia Hendra Perdana meminta daerah mengenali potensi di wilayahnya untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat sebagai motor penggerak untuk mempromosikan tempat wisata.
Dalam kesempatan itu, Hendra juga mengungkapkan salah satu masalah yang kerap dihadapi daerah dalam mengembangkan potensi desa wisata. Hal itu seperti kurangnya inovasi dan kreativitas sehingga ketertarikan wisatawan untuk berkunjung terus berkurang.
"Makanya kita perlu terus berinovasi, lakukan pelatihan dan pendampingan bisa bekerjasama dengan dinas pariwisata setempat misalnya," pungkasnya. (RO/Z-5)
Siswa berkesempatan belajar membuat kerajinan batok dan membatik dengan teknik tulis, sekaligus berfoto mengenakan pakaian tradisional adat Yogyakarta.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata.
Menuju 2025, Desa Penglipuran berkomitmen memperkuat identitasnya sebagai destinasi wisata hijau yang mendukung pelestarian lingkungan dan budaya Bali.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meresmikan Desa Wisata Senteluk di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai desa binaan.
Sejak 2021 hingga 2024, Pemprov Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menganggarkan Rp43,2 miliar melalui skema bantuan keuangan khusus (BKK) kepada 432 desa
Buku panduan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman, keterlibatan dan efektivitas belajar mahasiswa logistik melalui pendekatan gamifikasi yang menyenangkan namun tetap aplikatif.
Kompetisi ini dirancang dengan tiga tahapan utama yaitu menyusun proposal ilmiah, menyampaikan ide melalui video singkat, dan mempresentasikan solusi
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
SSE juga menampilkan kendaraan intai, P2 KM Recon, kendaraan dengan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat kemajuan luar biasa dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved