Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung pembangunan desa wisata dan meminta Pemerintah Daerah (Pemda) terus meningkatkan komitmennya dalam berinovasi, khususnya inovasi yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi desa melalui sektor pariwisata.
Semangat tersebut, melatarbelakangi BSKDN menyelenggarakan Forum Diskusi Aktual (FDA) bertema "Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata di Daerah". Kegiatan tersebut berlangsung secara daring dan luring dari Hotel Orchardz Jayakarta pada Kamis (13/4).
Dalam forum tersebut, BSKDN menghadirkan sejumlah pakar untuk memberikan masukan terkait permasalahan yang dihadapi Pemda dalam mengembangkan desa wisata.
Baca juga : BSKDN Kemendagri Dorong BRIDA Bali Tingkatkan Ekosistem Inovasi Berbasis Riset
Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Arta Uli Aritonang yang hadir sebagai narasumber mengungkapkan dukungannya terhadap pengembangan desa wisata.
Dia mengatakan, Kemendes PDTT mendukung program desa wisata melalui Dana Desa yang dapat digunakan tak hanya untuk membangun desa wisata, tetapi juga dalam hal pengadaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana desa wisata. Adapun sarana tersebut meliputi pergola, gazebo, pondok wisata atau homestay, hingga kios cende ramata.
Baca juga : Kemendagri Apresiasi Capaian Indikator Makro Provinsi Sumut
"Ada pengadaan bukan cuma pembangunan, itu dibolehkan," jelasnya.
Menurut Arta, pembangunan desa wisata tidak akan maksimal tanpa upaya kerja sama antar stakeholder, masyarakat, maupun pihak swasta. Kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan komitmen berbagai pihak untuk memperkuat perannya masing-masing dalam mengembangkan perekonomian desa berbasis wisata.
"Ini semua tidak bisa dilakukan kalau tidak ada komitmen. Komitmen masyarakat mau terlibat dan bertanggung jawab serta komitmen dari pemerintahan desa terutama para kepala desa," tambahnya.
Adyatama Ahli Pertama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dea Yunita Ruhiat mengungkapkan, keterlibatan masyarakat dalam mengembangkan desa wisata merupakan bagian penting yang harus diperhatikan.
"Syarat membangun desa wisata salah satunya memiliki potensi SDM lokal yang dapat terlibat dalam aktivitas pengembangan desa wisata, misalnya jadi pemandu wisata," ungkapnya
Ketua Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA) Jelajah Indonesia Hendra Perdana meminta daerah mengenali potensi di wilayahnya untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat sebagai motor penggerak untuk mempromosikan tempat wisata.
Dalam kesempatan itu, Hendra juga mengungkapkan salah satu masalah yang kerap dihadapi daerah dalam mengembangkan potensi desa wisata. Hal itu seperti kurangnya inovasi dan kreativitas sehingga ketertarikan wisatawan untuk berkunjung terus berkurang.
"Makanya kita perlu terus berinovasi, lakukan pelatihan dan pendampingan bisa bekerjasama dengan dinas pariwisata setempat misalnya," pungkasnya. (RO/Z-5)
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberi penawaran menarik bagi keluarga yang ingin mengisi waktu dengan pengalaman wisata yang edukatif sekaligus berdampak sosial.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Siswa berkesempatan belajar membuat kerajinan batok dan membatik dengan teknik tulis, sekaligus berfoto mengenakan pakaian tradisional adat Yogyakarta.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata.
BSKDN Kemendagri menyoroti lima pilar utama yang harus diperkuat dalam pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD)
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan lahirnya pengusaha-pengusaha pendidikan yang memiliki visi mencerdaskan bangsa dan sekaligus kompetensi.
Toyota memanfaatkan momentum GIIAS untuk menampilkan jajaran kendaraan yang mencakup berbagai segmen, mulai dari city car hingga mobil listrik murni.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
Microsoft kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui peluncuran Copilot Vision dan berbagai fitur AI eksklusif di Windows 11.
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved