Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemendagri Apresiasi Capaian Indikator Makro Provinsi Sumut

Media Indonesia
13/4/2023 03:59
Kemendagri Apresiasi Capaian Indikator Makro Provinsi Sumut
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Safrizal SA menyampaikan sambutan dalam Musrenbang RKPD Sumut 2024.(MI/HO)

KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi capaian indikator makro Provinsi Sumatra Utara (Sumut), yang sebagian menunjukkan kinerja yang positif. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Safrizal SA, yang mewakili menteri dalam negeri, ketika menyampaikan sambutan dan arahan dalam Musrenbang RKPD Sumut 2024 di Santika Dyandra Comvention Centre Medan, Rabu (12/3).

”Dalam konteks capaian pembangunan sampai dengan 2022 (berdasarkan data BPS) sebagian besar indikator memiliki tren positif, meskipun terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan, utamanya Laju Pertumbuhan Ekonomi, yang tumbuhnya belum seperti nasional,” jelas Safrizal.

Capaian laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumut 2022 berhasil tumbuh bertahap menjadi 4,73%, setelah sempat mengalami kontraksi sebesar minus 1,07% pada 2020, sedangkan Nasional berhasil tumbuh hingga menyentuh angka 5,31%.

Baca juga: Cegah Tumpang Tindih Regulasi Tata Ruang, BSKDN Kemendagri Jaring Pendapat Pakar

Selain apreasi terhadap capaian indikator makro pembangunan, apresiasi juga diberikan pada capaian perencanaan pembangunan yang dilihat dari capaian kinerja IKU dan kinerja program OPD yang keduanya menunjukan capaian predikat sangat tinggi, meskipun penekanan tetap diberikan pada capaian indeks reformasi birokrasi di Sumut.

”Capaian 8 IKU mencapai 98,43% dan Capaian Kinerja Program 41 OPD mencapai 94,56%. Catatan khusus diberikan pada Indikator IKU Indeks Reformasi Birokrasi (RB) yang selama 4 tahun (2019-2022) mengalami stagnasi berada pada predikat Kinerja B,” ungkap Safrizal.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, yang hadir membuka secara langsung Musrenbang, menyampaikan hal yang sama bahwa capaian pembangunan yang dilakukan sudah banyak yang baik, namun beberapa catatan yang disampaikan dari Kemendagri harus dipandang sebagai bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam membangunan standar pembangunan yang baik bagi Sumut.

Baca juga: Dukung Pembangunan Desa, BSKDN Kemendagri Gelar FDA Perencanaan Tata Ruang Desa

“Kemendagri melihat dengan teropong dan melihat secara makro, sehingga muncul berbagai catatan-catatan tadi, sehingga ini baik dalam memperkuatn pelaksanaan pembangunan di Sumut,” ungkap Edy.

Pada kesempatan tersebut, baik Syafrizal maupun Edy menekankan Musrenbang harus dipandang sebagai forum strategis yang tidak bersifat formalitas dan top down namun benar-benar setiap aktor berkolaborasi untuk memberikan masukan dalam kerangka membangun komitmen pembangunan yang sama sehingga permasalahan dapat terselesaikan dengan baik. (RO/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya