Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sejumlah langkah terobosan dinilai harus dilakukan untuk meningkatkan konsistensi untuk mengakselerasi pencapaian target prevalensi stunting nasional. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan edukasi dan pendekatan ke masyarakat.
"Sejumlah terobosan seperti pemanfaatan teknologi digital dalam aspek pelayanan publik yang mencakup pelayanan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat harus terus didorong dalam upaya mengakselerasi pencapaian sejumlah target peningkatan kualitas anak bangsa," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/4).
Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur telah mengimplementasikan kekuatan teknologi digital dalam aspek pelayanan publik secara terintegrasi. Strategi itu dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran, angka kematian ibu dan anak, serta menyejahterakan masyarakat melalui proses pengumpulan data seluruh warga kota secara digital.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Stunting
Salah satu hasil dari strategi itu berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Surabaya tercatat di level 4,8%, terendah di Indonesia. Menurut Lestari, keberhasilan strategi pembangunan yang diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya di tanah air yang memiliki problem yang relatif sama.
Apalagi, ujar Lestari permasalahan tersebut merupakan salah satu dari masalah nasional yang secara bersama harus dituntaskan, seperti prevalensi stunting. Ia mendorong langkah-langkah kreatif pemerintah daerah untuk mengakselerasi pencapaian target sejumlah indikator kesehatan nasional.
"Karena tingkat kesehatan yang baik merupakan salah satu indikator dasar dalam proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional," katanya.
Baca juga: Kasus Stunting di Daerah Sentra Sawit Masih Tinggi
Bangsa Indonesia, menurut Lestari sangat membutuhkan SDM yang tangguh dalam upaya melanjutkan proses pembangunan di era globalisasi saat ini. Sehingga, penting bagi para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk meningkatkan kreativitas dalam upaya membangun SDM yang tangguh melalui berbagai langkah strategis yang mampu meningkatkan kualitas kesehatan setiap warganya.
(Z-9)
Menjelang Lebaran, jaga kebugaran anak agar mereka bisa merayakan hari kemenangan dengan gembira dan siap diajak bersilaturahmi. Yuk, ikuti kiatnya!
Bunda, obesitas tak hanya berbahaya untuk orang dewasa. Bagi anak-anak, obesitas juga membawa sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.
Belum sempurnanya sistem daya tahan tubuh si kecil membuat mereka rentan mengalami batuk pilek. Berikut langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk meredakannya.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Meningitis atau radang selaput otak pada anak dapat menimbulkan disabilitas, bahkan kematian. Bagaimana langkah pencegahannya?
Terapi untuk mengatasi gangguan tumbuh kembang anak perlu dilakukan secara komprehensif. Bagaimana langkahnya?
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan, 1 dari 4 anak balita Indonesia mengalami risiko anemia. Cegah dengan kecukupan asupan zat besi.
Sekitar 90% perkembangan otak manusia terjadi di masa balita. Anak memerlukan kecukupan nutrisi dan stimulasi agar proses tersebut berjalan optimal.
Memindahkan pom-pom sesuai warna bisa melatih fokus dan konsentrasi, meningkatkan keterampilan motorik halus, dan melatih koordinasi mata serta tangan.
Penelitian terbaru menunjukkan kecerdasan buatan dapat membantu mengidentifikasi balita yang mungkin autis dengan akurasi sekitar 80%.
Anak usia bawah lima tahun (balita) sangat rentan terkena infeksi virus ringan, dengan kemungkinan terpapar hingga 8-12 kali dalam setahun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved