Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
INDONESIA diperkirakan akan mengalami gerhana Matahari hibrida pada akhir bulan Ramadan 1444 H, yakni pada Kamis (20/4).
Menurut Peneliti Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) gerhana Matahari hibrida adalah perpaduan dari gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin.
Daerah yang akan mengalami fenomena tersebut secara total adalah Maluku, Papua Barat, dan Papua. Sementara sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak akan mengalami gerhana Matahari hibrida.
Baca juga: 20 April, Siap-siap Amati Gerhana Matahari
Berdasarkan pernyataan BMKG, gerhana matahari hibrida atau gerhana matahari hibrid adalah gerhana matahari yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.
Gerhana matahari hibrida terdiri dari 2 tipe, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Baca juga: Wah, Lusa akan Ada Gerhana Matahari Sebagian
Saat gerhana matahari hibrida terjadi ada 3 macam bayangan bulan, yaitu antumbra, penumbra, dan umbra.
- Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari cincin.
- Di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa gerhana matahari sebagian.
- Di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari total.
Gerhana Matahari hibrida terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus. Posisi tersebut menyebabkan Matahari tidak terlihat secara utuh. Ketika fenomena tersebut terjadi, daerah Bumi yang letaknya di bawah umbra atau bayangan ini akan mengalami gerhana Matahari total. Sementara daerah Bumi yang berada di bawah penumbra atau bayangan kabur ketika gerhana Matahari akan mengalami gerhana Matahari sebagian.
1. Cuaca menjadi gelap seperti malam hari
2. Penurunan suhu
3. Perubahan perilaku hewan nocturnal
4. Pasang air surut
5. Merusak penglihatan (Z-10)
Peluncuran kedua satelit dilakukan pada 5 Desember 2024 dari Pusat Antariksa Satish Dhawan, India, menggunakan roket PSLV-XL yang dimiliki oleh Badan Antariksa India (ISRO).
Sebuah studi di Italia mengungkap pohon cemara merespons gerhana matahari secara kolektif melalui sinyal bioelektrik.
Saksikan gerhana matahari sebagian di Indonesia! Fenomena langit Gerhana Matahari yang menakjubkan, jangan lewatkan momen langka ini. Cari tahu waktu & lokasi terbaik!
Menjelang Perayaan Idul Fitri 1446 Hijariah atau Lebaran 2025, terjadi Gerhana Matahari Sebagian, hari ini (29/3).
Saksikan gerhana matahari! Fenomena alam menakjubkan, langka, dan penuh keajaiban kosmik. Jangan lewatkan momen istimewa ini!
Gerhana matahari adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan dinantikan banyak orang sebab disebut menciptakan pemandangan langit yang memukau.
Strawberry Moon mungkin salah satu fenomena bulan yang paling populer, tapi tahukah kamu bahwa ada banyak fenomena bulan lainnya selain Strawberry Moon yang terjadi sepanjang tahun
Di pusat galaksi ini, terdapat lubang hitam supermasif yang tak hanya mengonsumsi materi, tetapi juga melemparkan angin gas dengan kecepatan tinggi
Jelajahi keindahan tersembunyi Matahari! Temukan lapisan-lapisannya yang menakjubkan, dari fotosfer hingga korona, dan ungkap misteri energi dahsyatnya.
Awan Oort, cangkang luas yang terdiri dari benda-benda es di tepi tata surya, mungkin memiliki sepasang lengan spiral yang membuatnya menyerupai galaksi miniatur
Pada Jumat, 28 Februari 2025, esok hari dunia akan menyaksikan fenomena astronomi langka yang dikenal sebagai parade planet.
Sejak 2021, pemerintah dan ormas Islam di Indonesia telah memperbarui kriteria penentuan hilal, yakni tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved