Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INFEKSI Jamur Candida auris berpotensi mematikan dan meningkat dengan cepat hingga menyerang lebih 2 ribu orang di Amerika Serikat (AS). Salah satu fakta menarik dari wabah ini adalah orang tua termasuk golongan yang rentan terkena infeksi ini.
Mengutip The New York Times, wabah jamur Candida auris ini pertama kali dilaporkan di AS pada 2016 lalu. Awalnya wabah itu muncul di New York dan Illinois.
Peningkatan kasus ini pun dinilai karena efek pandemi covid-19 dan juga dilihat dari jumlah kasus dari 2020 dan 2021.
Baca juga: Gunakan Pakaian Bekas Tingkatkan Risiko Infeksi
Berdasarkan data dari para peneliti, agensi melaporkan di Annals Of Internal Medicine, yang dikutip dari theguardian.com, Jumlah kasus meningkat 44% menjadi 476 pada 2019, naik dari 330 pada 2018, dan kemudian 59% menjadi 756 pada 2020 dan tambahan 95% menjadi 1.471 pada 2021.
Lonjakan tersebut adalah tiga kali lipat dari kasus yang resisten terhadap echinocandins, pada 2021.
Menurut sebuah makalah penelitian yang diterbitkan di Annals of Internal Medicine dan disusun oleh para peneliti di CDC, jamur itu sekarang berada di setengah dari 50 negara bagian, banyak dengan hanya beberapa kasus, tetapi dengan konsentrasi yang lebih tinggi di California, Nevada, Texas, dan Florida.
Baca juga: Pemerintah Antispasi Penularan Zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru di Indonesia
Makalah baru tidak memasukkan beban kasus dari 2022, namun,situs web CDC yang melacak penyebaran jamur menunjukkan bahwa ada 2.377 infeksi yang dilaporkan tahun lalu, peningkatan tajam lainnya.
Hampir setengah dari pasien yang tertular C. auris meninggal dalam waktu 90 hari, menurut CDC.
Alasannya adalah orang yang terinfeksi juga menghadapi berbagai tantangan kesehatan lainnya, sehingga C. auris dapat menjadi penyebab kematian atau sesuatu yang, bersama dengan faktor kesehatan buruk lainnya yang mempercepat perburukan kesehatan karena penyakit ini.
Selama 2020, makalah penelitian menemukan, 86 persen sampel kuman yang diuji oleh Jaringan Laboratorium Resistensi Antimikroba CDC resisten terhadap kelas obat yang dikenal sebagai Azoles.
Setelah membahas panjang kasus tersebut, Lantas, apa sih jamur Candida auris itu?
Candida auris adalah patogen yang kebal terhadap semua jenis obat antijamur pada orang yang belum pernah mendapatkan pengobatan jamur apapun.
Candida auris atau C. auris ditemukan pertama kali pada 2009 dan terlihat sangat kebal terhadap pengobatan yang disediakan selama beberapa tahun.
Hal itu mengkhawatirkan perawat dan peneliti terkait dampak yang ditimbulkan oleh jamur ini pada pasien dengan penyakit parah, terlebih pada orang yang belum pernah mendapatkan obat antijamur.
Orang yang terkena infeksi Candida invasif sering kali sudah memiliki riwayat sakit karena kondisi medis lain, sehingga sulit untuk mengetahui apakah seseorang terkena infeksi Candida auris atau tidak.
Gejala yang paling umum dari infeksi Candida invasif adalah demam dan menggigil yang tidak membaik setelah pengobatan antibiotik untuk dugaan infeksi bakteri.
Gejala dari infeksi Candida auris terkadang tidak terlihat karena biasanya penderitanya sudah dirawat di rumah sakit karena mengalami penyakit kronis lainnya. Namun, gejala umum yang biasa muncul adalah:
Kebanyakan infeksi jamur Candida auris dapat diatasi dengan jenis antijamur echinocandin. Namun, beberapa jamur Candida auris ditemukan kebal terhadap obat antijamur.
Dalam keadaan demikian, pengobatan infeksi Candida auris mungkin bisa dilangsungkan dengan pemberian obat antijamur dosis tinggi. Penanganan infeksi jamur Candida auris perlu dilakukan oleh dokter yang sudah berpengalaman dalam menangani kasus infeksi jamur Candida auris.
Pencegahan infeksi jamur Candida auris sementara ini dicegah dalam ranah pusat kesehatan dengan cara membersihkan barang-barang di rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya dengan menggunakan desinfektan yang berstandar rumah sakit.
Beberapa alasan mengapa orang tua rentan terkena Candida auris adalah karena sistem kekebalan tubuh mereka telah melemah seiring bertambahnya usia.
Selain itu, banyak orang tua yang tinggal di tempat penitipan atau rumah perawatan, tempat di mana infeksi Candida auris dapat menyebar dengan sangat cepat.
Terlebih lagi, orang tua sering mengalami penyakit yang dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti penyakit gula, gangguan pernapasan, dan penyakit jantung.
Infeksi Candida auris dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk demam, kelelahan, nyeri sendi, dan sakit kepala. Selain itu, infeksi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Di antaranya seperti infeksi saluran kemih, infeksi darah, dan infeksi sistem saraf pusat. Penanganan infeksi ini menjadi lebih sulit karena resisten terhadap banyak jenis obat antijamur. (Z-1)
MiR-23a memengaruhi gen FOXO3a yang berperan penting mengatur pertumbuhan sel dan melindunginya dari kerusakan.
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
saat ini dunia sedang memberikan perhatian serius pada virus Lujo (LUJV) dan virus Oropouche (OROV). Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai hal ini.
Segala sesuatu yang merusak jantung juga bisa menimbulkan masalah hati, seperti virus, konsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
PENYEBARAN jamur beracun Aspergillus flavus dapat meningkat sekitar 16%, sehingga 1 juta orang lebih berisiko mengalami infeksi jamur yang mematikan ini di Eropa.
Ulat grayak musim gugur (fall armyworm) telah menjadi hama global yang mengancam ketahanan pangan di lebih dari 80 negara.
Para ilmuwan dikejutkan penemuan seekor katak hidup di Ghats Barat, India, yang memiliki jamur dari genus Mycena tumbuh di kulitnya.
Keringat berlebihan akibat olahraga atau pekerjaan di luar ruangan dan kurang menjaga kebersihan kulit menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang.
Keringat pada tempat-tempat yang lembap menyebabkan munculnya jamur, seperti di daerah-daerah lipatan pada kulit yang tidak secara langsung sering dibersihkan.
Pernahkah Anda tidak sengaja makan roti yang sudah berjamur? Entah karena tidak terlihat atau terlewat, kejadian seperti ini cukup umum, tetapi bisa menimbulkan kekhawatiran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved