Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, Rancangan Undang-Undang Kesehatan yang akan disusun bersama dengan DPR RI harus memenuhi hak masyarakat atas layanan kesehatan untuk memperluas aksesnya dan meningkatkan kualitasnya.
Selain itu, RUU Kesehatan juga harus memastikan bahwa negara hadir dan bertanggung jawab dalam memenuhi layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Hak masyarakat atas akses dan kualitas layanan kesehatan menjadi tujuan utama dari perubahan UU Kesehatan," ungkapnya dalam FGD RSUP Persahabatan Jakarta terkait RUU Kesehatan, Senin (27/3).
Baca juga : IDI: Belum Ada Urgensi Susun RUU Omnibus Law Kesehatan
Budi menambahkan, hingga hari ini, mayoritas masyarakat Indonesia belum memiliki akses dan kualitas layanan kesehatan yang selayaknya didapatkan.
Menurutnya, masih terdapat jutaan anak yang masuk dalam kategori stunting dan ratusan ribu masyarakat meninggal karena penyakit jantung, stroke, kanker, dan ginjal.
Baca juga : Larangan Iklan dan Promosi Zat Adiktif Belum Diatur dalam RUU Kesehatan
Di sisi lain terbatasnya fasilitas medis serta minimnya jumlah dokter spesialis juga telah membatasi akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Tidak jarang kita harus menyaksikan masyarakat di daerah harus berjalan berhari-hari, bahkan harus pakai kendaraan yang tidak layak digunakan dalam rangka mengakses layanan kesehatan dasar," kata Budi.
Kurangnya dokter dan dokter spesialis telah menyebabkan antrean yang sangat panjang bagi pasien, bahkan harus menunggu hingga berbulan-bulan untuk mendapatkan layanan operasi.
Menurutnya, baru-baru ini bahkan seorang ibu hamil di Jawa Barat harus meninggal di jalan karena kapasitas rumah sakit yang tidak memadai.
"Ini hanyalah sebagian dari kisah yang dihadapi masyarakat kita dan menjadi tantangan bersama untuk memperkuat sistem kesehatan di Indonesia," tuturnya.
Oleh karena itu, Kemenkes telah menginisiasi 6 pilar transformasi kesehatan di Indonesia agar hak seluruh masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dapat terpenuhi.
Transformasi ini terdiri dari transformasi layanan primer yang fokus kepada layanan promotif dan preventif, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem layanan kesehatan baik itu obat-obatan, vaksin dan alkes.
Selanjutnya, transformasi sistem pembiayaan kesehatan untuk memastikan BPJS selalu mampu menanggung beban kesehatan masyarakat, transformasi SDM kesehatan untuk memastikan dokter dan perawat umum serta spesialis cukup jumlahnya dan baik kualitasnya untuk melayani 270 juta masyarakat Indonesia yang tersebar di 17 ribu pulau, dan terakhir transformasi teknologi kesehatan agar Indonesia bisa memastikan ke depannya layanan kesehatan Indonesia adalah layanan yang paling berkualitas, modern, efektif, serta efisien. (Z-5)
PEMERINTAH mendorong percepatan pembangunan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG)
MENTERI Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa saat ini terdapat gap dokter spesialis sebesar 70 ribu orang selama 10 tahun ke depan.
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Kebijakan yang dibuat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kerap kali menimbulkan polemik.
PERINGATAN HUT ke-80 RI menjadi momen untuk memperkuat layanan sosial hingga ekonomi masyarakat. Di antaranya termasuk dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan.
AXA Mandiri) menandatangani kesepakatan dengan EMC Healthcare untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan dalam program Custom Clinical Pathway.
KUALITAS layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih harus terus ditingkatkan. Dengan begitu upaya mencapai berbagai target terkait kesehatan ibu dan anak bisa tercapai.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Gerindra Putih Sari mendukung keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait kesejahteraan tenaga medis yang bertugas di daerah terpencil.
Gubernur Sulsel kirim 20 tenaga medis untuk layanan kesehatan di Pulau Pangkep dan Selayar. Aksi nyata pemerataan layanan di daerah terpencil Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved