Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BRAND fesyen muslim asal Jawa Tengah, Journey Scarves yang didirikan Indra Kanaya sukses menggelar agenda untuk mengapresiasi para mitra. Bertajuk Journey Scarves World 2023 yang berlangsung di Ballroom Artos Hotel, Magelang, Jawa Tengah, gelaran berjalan meriah.
Sekitar 650 orang yang terdiri dari seluruh mitra Journey Scarves yaitu pihak distributor, distributor pendamping, agen, reseller, karyawan hingga keluarga besar mengikuti acara hingga usai.
Brand yang sudah berdiri sejak 2019 ini menggelar hajatan perdana untuk memberikan penghargaan bagi para mitra yang berprestasi.
Baca juga: Tim Fashion Binus Usung Tema Celestial Sphere di MUFFEST+ 2023
Selain itu, Journey Scarved World 2023 juga menjadi wadah untuk berbagi kiat dan semangat untuk mengenalkan brand lebih masif.
Journey Scarved World akan Digelar Rutin
Perwakilan dari Journey Scarves, Lilis B Setya selaku manager mengungkapkan jika agenda perdana ini rencananya akan rutin digelar karena Indra Kanaya selaku founder menghargai setiap usaha para mitra yang ikut membangun brand.
“Memberikan penghargaan yang tinggi kepada para mitra yang terus berjuang serta berbagi kisah perjuangan dengan founder dan membangun semangat bersama dengan para mitra untuk bareng suksesnya. Ada pula wawancara dengan distributor yang memiliki penjualan terbaik sehingga bisa menjadi role model bagi tim yang lain.” ungkap Lilis.
Baca juga: Kemenaker Fokus Tingkatkan Kompetensi SDM di Bidang Fesyen
Untuk merangkul para mitra, Journey Scraves membaginya mulai dari reseller, agen, distributor pendamping hingga distributor VIP. Para mitra mendapatkan mentoring hingga melakukan pertemuan intensif.
Salah satunya distributor VIP yang akan menjalani bisnis dengan mentoring dan mendapatkan pertemuan dua bulan sekali.
Tak hanya membahas mengenai strategi penjualan untuk terus meningkat tetapi juga menjadi mitra yang pertama untuk mengetahui produk baru yang akan rilis dan segera dipasarkan.
Produk Journey Scarved Tersebar ke Seluruh Indonesia
Journey Scarves yang memiliki produk signature seperti hijab dan dress memiliki jaringan mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut Lilis, distribusi produk brand ini tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Agen terjauh sudah ada di Kepulauan Riau jadi untuk penjualan sudah merata di seluruh wilayah Indonesia. Mulai pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Bahkan sebenarnya brand ini sudah ke luar negeri tapi saat ini baru retail,” jelasnya.
Baca juga: Jenama Alira dan Deatextile Rilis Koleksi Baru Padusi Limpapeh
Tren hijab voal yang hingga saat ini masih jadi koleksi para hijabers tidak dilewatkan oleh Journey Scarves. Produk unggulan seperti hijab voal dan dress dengan berbagai seri selalu laris diburu para kolektornya.
Mengutamakan kualitas hijab yang nyaman dan dress yang terus up to date ikut mendongkrak penjualan produknya. Terlebih untuk harga yang ditawarkan dengan kualitas premium maka brand Journey Scarves memberikan harga yang bersahabat dan bersaing untuk semua kalangan.
Baca juga: Ranti Hadirkan Golden Sahara. Koleksi Terbaru Tahun 2023
Keberhasilan perjalanan Journey Scarves berada di deretan brand fashion muslim lokal tidak terlepas dari tangan dingin Indra Kanaya selaku founder.
Salah satu strategi promosi yang konsisten dilakukan dan menarik perhatian mitra dengan memaksimalkan media sosial seperti Instagram dan TikTok. (RO/S-4)
Tema busana yang diusung Michelle Hadip di panggung The Runway bertajuk sebuah perbandingan manis antara kelembutan dan ketegasan, yang terinspirasi dari femininitas dan kekuatan wanita.
Peragaan busana koleksi terbaru desainer Phangsanny digelar di di Tirtha Bali, Uluwatu, Bali, Rabu (24/4).
Pameran The Flying Cloth yang merupakan perayaan 25 tahun Merdi Sihombing berkarya, digelar pada 11 - 24 November 2024.
Peragaan tahunan Sisesa berlangsung Rabu (6/11).
LABEL fesyen, Biasa, menghadirkan koleksi istimewa untuk Jakarta di Jakarta Fashion Week (JFW) 2025. Ini merupakan pertama kalinya Biasa ikut serta menampilkan koleksinya di JFW.
BUSANA Lanivatti menghadirkan perpaduan gaya dengan konsep futurisme dari Berlin, Jerman yang berpadu dengan spirituality, ketenangan, hingga warna-warni dari Kathmandu, Nepal.
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Temukan perjalanan inspiratif THENBLANK, brand fashion lokal yang lahir dari ruang tamu kecil hingga sukses menembus pasar digital bersama Shopee.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved