Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Restorasi gambut menjadi salah satu kunci untuk menekan emisi di sektor hutan dan lahan. Pasalnya, gambut memiliki simpanan karbon dalam jumlah yang sangat besar. Restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove juga dapat membantu mencapai 59% dari taget penurunan emisi gas rumah kaca yang tertuang dalam encahced nationally determined contribution (NDC).
Sayangnya, sampai saat ini, masih banyak kendala yang ditemui dalam melakukan restorasi gambut. Salah satu kendala terbesar ialah kurangnya insentif bagi masyarakat agar konsisten dalam melakukan kegiatan tersebut.
"Kendala utama yang dihadapi di lapangan adalah perlunya insentif bagi masyarakat agar mau melanjutkan upaya pengolahan lahan tanpa membakar. Minimal untuk meringankan biaya pengolahan lahan," kata Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono kepada Media Indonesia, Senin (6/3).
Kendati demikian, ia meyakini tahun ini pihaknya akan mampu meningkatkan partisipasi aktif publik dengan melakukan kegiatan berbasis masyarakat untuk restorasi gambut. Untuk melakukan hal itu, BRGM mendapatkan pendanaan sebesar Rp305 miliar dari APBN.
"Selain pendekatan kepada masyarakat, perusahaan dan pemilik konsesi bertanggung jawab terhadap restorasi gambut di area kerja masing-masing. KLHK melakukan monitoring dan supervisi pelaksanaannya," ucap dia.
BRGM menargetkan sebanyak 300 ribu hektare area gambut di Indonesia bisa direstorasi pada 2023. Adapun, beberapa provinsi yang menjadi ranah kerja BRGM yakni Riau, Jambi, Sumatra Selatan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Papua.
"Target 1,2 juta hektare yang diberikan presiden kepada BRGM dilaksanakan khusus di gambut rusak di areal nonkonsesi. Sampai dengan akhir tahun 2022 sudah terealisasi 586 ribu hektare," tutur Hartono.
Selain untuk menekan emisi, restorasi gambut juga menjadi kunci untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Sebab, ekosistem gambut memang rentan terbakar pada musim kemarau panjang. Terlebih lagi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi tahun ini akan lebih kering dibanding tahun kemarin.
Sebelumnya, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Pantau Gambut, sebanyak 16,4 juta hektare area gambut di Indonesia rentan terbakar. Area seluas 3,8 juta hektare masuk dalam kategori kerentanan tinggi dan 12,6 juta hektare tergolong ke dalam kerentanan sedang. (Z-11)
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menjadikan partisipasi masyarakat sebagai program utama dalam upaya pemulihan ekosistem gambut yang dilakukan secara berkelanjutan.
Bila dibandingkan dengan luas lahan gambut terbakar tahun-tahun sebelumnya, Hartono menyatakan tahun ini mengalami peningkatan signifikan
Sebanyak 6 desa dan kelurahan di Kecamatan Seranau, Kotim, menandatangani MoU dengan RMU untuk pemulihan ekosistem hutan gambut melalui pemberdayaan dan penguatan kelembagaan masyarakat.
GUBERNUR Kalimantan Barat Sutarmidji meminta agar pemerintah pusat mengevaluasi upaya restorasi gambut yang kini tengah berjalan. Dia menilai, ada beberapa upaya yang justru tidak efektif.
Ekosistem gambut rentan terbakar dan menjadi ancaman pada kemarau 2023 ini.
Mulai dari daunnya sebagai atap, air nira bunga nipah dapat diolah menjadi gula, buah nipah yang masih muda dapat dijadikan makanan seperti kolang-kaling. Kemudian lidi dari daun bisa jadi sapu.
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Pengelolaan lahan gambut berkelanjutan memerlukan komitmen dan kerja sama antar pemangku kepentingan untuk melaksanakan rencana intervensi secara efektif,
Juru Kampanye Pantau Gambut Abil Salsabila memaparkan sejumlah temuan terkait kondisi gambut di Tanah Air.
(KLHK) tengah menyusun Peraturan Pemerintah (PP) mengenai sistem penyangga kehidupan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved