Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Partisipasi Masyarakat Program Utama Pemulihan Gambut

Indriyani Astuti
21/8/2024 12:30
Partisipasi Masyarakat Program Utama Pemulihan Gambut
Pemadaman kebakaran lahan gambut.(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

 

BADAN Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menjadikan partisipasi masyarakat sebagai program utama dalam upaya pemulihan ekosistem gambut yang dilakukan secara berkelanjutan.
  
"Untuk itu BRGM terus melakukan sosialisasi dan edukasi melalui Sekolah Lapang Peduli Gambut, pelatihan pembukaan lahan tanpa bakar, dan Kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove yang dilakukan di tingkat pelajar," kata Kepala Kelompok Kerja Restorasi Gambut Wilayah Kalimantan dan Papua Jany Tri Raharjo di Palangka Raya, Rabu (21/8).
  
 Agar berjalan optimal serta berkelanjutan, ujar dia, pelaksanaan restorasi gambut melibatkan peran dari berbagai pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pemerintah daerah (pemda).
  
"BRGM bersama stakeholders selalu melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan, agar infrastruktur dapat dioperasionalkan oleh masyarakat, pada saat operasi pembasahan maupun terjadinya kebakaran," ucap Jany.
  
Kegiatan restorasi gambut dilakukan di Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) sasaran tahun 2021-2024 di 16 KHG prioritas di Kalimantan Tengah (Kalteng). Terhitung dari tahun 2017-2023, BRGM telah berhasil merestorasi gambut di Kalteng seluas 547.883 hektare. BRGM menggunakan strategi 3R yaitu Rewetting atau Pembasahan, Revegetasi atau penanaman kembali seluas 830 hektare, dan Revitalisasi mata pencaharian masyarakat sebanyak 321 paket.
  
Di Kalteng sejak tahun 2017 BRGM berupaya memulihkan ekosistem gambut melalui kegiatan pembasahan dalam pembangunan Infrastruktur Restorasi Gambut (IRG) yang meliputi sumur bor, sekat kanal, dan kanal timbun.
  
BRGM telah membangun 10.664 sumur bor untuk menjadi sumber air guna memadamkan api apabila terjadi kebakaran. Selain itu 3.187 sekat kanal dan serta 115 unit timbun kanal telah dibangun.
  
"Kedua IRG ini berfungsi menahan laju pengeringan lahan gambut, sehingga ketika musim kemarau tingkat kebasahan lahan gambut terjaga dan terhindar dari kebakaran," katanya.
  
 Fungsional Penata Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Frans Jayanto mengatakan dalam pengendalian bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Meskipun demikian,  Frans mengatakan edukasi dan sosialisasi masyarakat tingkat tapak masih perlu ditingkatkan. Ia bercerita bahwa seringkali oknum masyarakat pendatang, melakukan aktivitas di sepanjang sungai yang rawan terjadi kebakaran, namun kurang bijaknya penggunaan api yaitu puntung rokok tidak dimatikan sehingga bisa menimbulkan kebakaran. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya