Sabtu 04 Maret 2023, 08:45 WIB

Pasien Kanker Kepala dan Leher Lebih Rentan Alami Gangguan Psikiatri

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Pasien Kanker Kepala dan Leher Lebih Rentan Alami Gangguan Psikiatri

Freepik
Ilustrasi

 

DOKTER Spesialis Kedokteran Jiwa konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Feranindhya Agiananda mengatakan pasien penderita kanker kepala dan leher bisa mengalami gangguan psikiatri dengan angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan kanker lainnya, seperti paru-paru dan payudara.

"Ternyata kanker kepala leher angka kejadian depresi itu bisa mencapai 50% pada populasi pasien dengan kanker kepala leher," ucapnya, dikutip Sabtu (4/3).

Hal itu karena kanker kepala dan leher terjadi di area yang terlihat seperti benjolan jika menderita kanker lasofaring di leher. Terapi yang dilakukan biasanya juga mengubah bentuk fisik sehingga pasien merasa bukan dirinya lagi.

Baca juga: Akupuntur Diklaim Bisa Mengurangi Efek Samping Terapi Pasien Kanker

"Tentunya berdampak besar pada kondisi psikologis dari pasiennya dan juga keluarga tentunya yang mendampingi jadi memang besar sekali peranan dari aspek kesehatan mental ini," ujar dokter yang biasa disapa Fera itu.

Depresi yang dirasakan pasien kanker kepala dan leher bisa membuatnya tidak semangat dalam menjalani perawatan, putus asa, kehilangan daya juang untuk melawan kanker dan bisa memperburuk hasil tatalaksana yang sudah direncanakan.

Fera menjelaskan, tidak semua pasien kanker harus menjalani terapi psikiatri. Sebelum melakukan terapi, biasanya dokter penanggung jawab akan mengobservasi permasalahan yang mungkin dihadapi pasien kanker.

Baca juga: Pasien kanker Diminta Berkonsultasi ke Rehabilitasi Medik Sebelum Jalani Terapi

Jika dirasa ada hal-hal yang penting untuk dikelola, dokter penanggung jawab akan menghubungi tim untuk melakukan tatalaksana secara bersama-sama.

"Selalu akan mulainya dari satu pintu dulu terkait dengan masalah utamanya apa, jadi bisa saja datangnya ke THT, atau karena nyeri datangnya ke rehab medik dulu atau ke mana dulu, nanti akan dilihat permasalahannya ada di sebelah mana, ada apa aja masalahnya kemudian timnya akan diaktivasi sehingga apapun permasalahan yang dihadapi itu bisa kita kelola secara optimal," papar Fera.

Ia juga menjelaskan terapi psikiatri tidak selalu akan diberi obat. Biasanya yang awam dilakukan adalah psikoterapi yaitu terapi berbincang-bincang untuk melihat masalah yang sedang dihadapi oleh pasien maupun keluarganya, seperti kecemasan karena tidak tahu apa yang akan dihadapi dan masih dalam tahap rasional atau tidak.

Baca juga: Inilah Pengobatan Tepat agar Kanker Payudara Tak Kembali Kambuh 

"Itu kita akan cari tahu apa yang membuat dia cemas, seringkali orang cuma karena tidak tahu apa yang akan dihadapi karena khawatir akan masa depannya, sering kali kita ruwet sama pikiran kita mikirnya udah jauh duluan padahal belum tentu apa yang seperti kita bayangkan," tambahnya.

Dalam proses psikoterapi, psikiater mengajak pasien berdiskusi bagaimana cara-cara berpikir secara lebih realistis dan tidak membuat pasien menjadi mudah cemas. 

Namun, jika psikoterapi tidak cukup karena gejala kecemasan yang cukup hebat sampai mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari, psikiater bisa memberi obat yang sesuai gejalanya.

Baca juga: Kasus Kanker Melonjak Akibat Pola Hidup Kurang Sehat

"Obat-obatan yang diberikan itu pasti ada tujuannya dan akan dipantau oleh teman-teman dari psikiatri. Selama dipantau oleh dokter tidak perlu khawatir akan terjadi kecanduan atau akan terjadi ketergantungan karena semuanya sudah dipantau," pungkas Fera. (Ant/OL-1)

Baca Juga

Antara Foto/Irwansyah

Kemenag Cairkan Rp381 Miliar untuk 28 Ribu Lebih Raudlatul Athfal

👤Dinda shabrina 🕔Jumat 24 Maret 2023, 12:36 WIB
Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Raudlatul Athfal (RA) Tahun 2023 akan segera cair sebesar total Rp381 miliar untuk 28.841...
DOK INTIWHIZ

Rayakan Ulang Tahun ke-15, Intiwhiz Gelar Program 'Flash Sale'

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 11:37 WIB
Flash sale hanya berlangsung satu hari tepat di hari jadi Intiwhiz tanggal 25 Maret ini. Sedangkan, periode menginap berlaku pada tanggal...
DOK ARTOTEL

de Braga by Artotel Gelar Art Exhibition bertajuk Labyrinth and Beyond bersama Ananda Noer Syamsi

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 11:19 WIB
Ananda Noer Syamsi sendiri merupakan perupa asal Sukabumi merupakan seniman kelulusan Universitas Pendidikan Indonesia,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya