Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DOKTER spesialis rehabilitasi medik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Melinda Harini mengatakan pasien kanker perlu berkonsultasi ke bagian rehabilitasi medik sebelum menjalani terapi, seperti kemoterapi dan radiasi, supaya mereka mendapatkan edukasi.
"Jadi, sebelum ada keluhan, kalau pasien itu mau melakukan kemo atau radiasi, biasanya kami sarankan untuk ketemu dengan rehabilitasi medik. Nanti di sana akan ada yang memberikan edukasi," kata Melinda, dikutip Rabu (1/3).
Dalam proses rehabilitasi medik, dokter akan memberikan edukasi dan latihan seperti olahraga atau terapi fisik dan juga terapi terhadap keluhan-keluhan yang akan terjadi pada saat pasien menjalani kemoterapi dan radiasi.
Baca juga: Inilah Pengobatan Tepat agar Kanker Payudara Tak Kembali Kambuh
Contoh edukasi dari dokter kepada pasien adalah bagaimana menangani mulut kering yang akan terjadi setelah radiasi, yaitu dengan latihan yang bisa menstimulasi air liur supaya produksi tetap baik walaupun fungsinya sudah berkurang. Rehabilitasi medik juga akan mengajarkan terapi mandiri yang bisa dilakukan di rumah.
"Ada teknik-teknik yang bisa diajarkan bagaimana keluarga dan pasien bisa melakukan terapi mandiri. Nanti kalau dirasa keluhan tambah berat atau membutuhkan perawatan lebih lanjut, bisa dilakukan dengan konsultasi yang selanjutnya. Mencegah selalu lebih baik," kata Melinda.
Terapi dari rehabilitasi medik masih bisa memiliki efek samping jika takaran latihan atau terapi tidak sesuai dengan kondisi pasien. Misal, saat terapi panas kulit pasien bisa terbakar karena ujung jari mati rasa, efek dari obat-obatan, sehingga dia tidak merasakan panas, atau sel kanker yang sensitif terhadap gelombang radiasi tersentuh.
"Maka kita harus tahu persis mana yang aman untuk pasien mana yang tidak," kata Melinda.
Oleh karena itu, pasien harus tetap berkonsultasi karena respons pasien kanker terhadap terapi latihan bisa berbeda-beda, bergantung pada kondisi pasien. Dosis latihan juga harus sesuai dan berada dalam pengawasan dokter. (Ant/OL-1)
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
PENELITIAN terbaru dari para ilmuwan di Universitas California, Los Angeles (UCLA) Health mengungkap bahwa kanker bisa dideteksi hanya dengan tes darah.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
BEBERAPA makanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menjadi masalah. Salah satunya adalah meningkatkan risiko seseorang untuk terserang jenis kanker tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved