Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
IBU hamil mungkin sudah tidak asing dengan asam folat atau dikenal juga vitamin B9. Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B kompleks yang larut dalam air. Zat ini memiliki banyak peran penting bagi kesehatan, mulai dari pembentukan sel darah merah, mendukung daya tahan tubuh, hingga menunjang proses tumbuh kembang janin dan anak-anak.
Selama masa kehamilan, penting bagi Ibu untuk memenuhi asupan asam folat. Sebab, jika kekurangan asam folat, dampaknya bisa cukup fatal bagi kesehatan ibu dan janin. Terlebih lagi jika ibu sudah sering jatuh sakit dan merasa lelah dalam waktu yang lama.
Dilansir dari jurnal yang berjudul Physiology of Folic Acid in Health and Disease, secara khusus, zat ini mendukung pembelahan sel yang sehat dan mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan janin yang tepat untuk mengurangi risiko cacat lahir.
Dalam penelitian yang dilakukan di Harvard University, kekurangan nutrisi penting dalam tubuh, salah satunya asam folat dapat menurunkan daya imunitas tubuh.
Ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat
1. Kelelahan
Kekurangan asam folat saat hamil sama dengan kurangnya pasokan bahan utama pembuat sel darah merah yang dapat mengakibatkan meningkatnya potensi anemia.
Kurangnya sel darah merah dapat mengakibatkan hemoglobin sebagai pengangkut oksigen dalam aliran darah ikut berkurang. Kamu akan mudah letih, lemah, lelah, dan tubuh tidak bersemangat untuk beraktivitas.
2. Anemia Megaloblastik
Ciri atau tanda kekurangan asam folat yang kedua pun bisa membahayakan. Kadar asam folat yang rendah dapat menyebabkan anemia megaloblastik. Dengan kondisi ini, sel darah merah lebih besar dari biasanya.
Jumlah sel-sel ini lebih sedikit. Mereka juga berbentuk oval, tidak bulat. Terkadang sel darah merah ini tidak hidup selama sel darah merah normal.
3. Dering di Telinga
Penderita anemia karena kekurangan asam folat saat hamil sering mendengar suara bising di telinga bagian dalam yang dikenal dengan tinnitus.
Tinnitus biasanya datang dalam bentuk "dering" di telinga, tetapi pengalaman orang bisa berbeda-beda.
Jika kamu menderita anemia, terjadi peningkatan aliran darah di vena jugularis karena jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah antara jantung dan otak.
Untuk melakukan ini, darah harus melewati telinga tengah Kamu, menghasilkan dering atau suara lain.
4. Sistem Pencernaan Terganggu
Kekurangan asam folat saat hamil dapat mengganggu saluran pencernaan. Hal tersebut dapat berpengaruh pada kemampuan usus dalam menyerap sari dan cairan menjadi tidak optimal.
Ibu hamil dapat mengalami diare jika kekurangan asam folat. Selain itu, kondisi ini dapat mengganggu fungsi lambung dan ibu hamil akan mengalami masalah lambung seperti maag.
5. Palpitasi
Palpitasi adalah detak jantung tidak teratur. Palpitasi terjadi ketika jantung Kamu harus mengganti kekurangan oksigen dalam darah dan harus bekerja dua kali lebih keras untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan asam folat membuat kurang sel darah merah sehingga pernapasan lebih sulit.
Palpitasi seringkali disertai dengan perasaan sesak karena sel darah merah langka dan tidak dapat membawa cukup oksigen dari paru-paru ke jantung.
6. Sariawan
Selain gangguan pencernaan, kekurangan asam folat saat hamil dapat mengganggu kesehatan mulut. Jika hal ini terjadi, kemungkinan yang akan ibu hamil alami adalah sariawan.
Kekurangan asam folat dapat membuat organ mulut rentan terhadap luka. Timbulnya sariawan ini biasanya pada bagian lidah dan akan mengganggu aktivitas makan setiap harinya.
7. Kulit Pucat
Dilansir dari Institute of Medicine di Amerika Serikat, orang dewasa harus mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap harinya.
Saat tubuh ibu hamil kekurangan asam folat, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah (dan hemoglobin) yang menyediakan jumlah oksigen yang diperlukan bagi organ-organ internal.
Selain anemia, mati rasa di tangan dan kaki, serta kulit pucat juga akan dialami oleh ibu hamil yang kekurangan asam folat selama kehamilannya.
8. Masalah Indra Perasa
Saat tubuh kekurangan asam folat, selain akan rentan terhadap sariawan pada mulut, kesulitan mencicipi rasa dalam makanan juga akan dialami.
Dalam kondisi tersebut, papillae atau reseptor rasa tidak dapat mengirim pesan ke otak melalui sistem saraf akibat gangguan pada lidah.
MenurutWebMD, penyebab kekurangan asam folat dapat berasal dari metabolisme dari lahir, masalah medis, pola konsumsi yang salah, minum banyak alkohol, memiliki masalah di perut.
Dampak Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat
Kekurangan asam folat bisa meningkatkan risiko terjadinya anemia bahkan menghambat serta mengganggu perkembangan janin. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa dampak kekurangan asam folat saat hamil yang perlu bumil ketahui:
1. Meningkatkan risiko bayi lahir cacat
Sejak menjalani program kehamilan atau trimester pertama, Bumil harus memastikan asupan asam folat harian sudah cukup. Sebab pada 12 minggu pertama kehamilan, tulang belakang janin sedang mengalami perkembangan. Nah, asam folat memegang peranan penting dalam proses ini.
Asupan asam folat yang dianjurkan sekitar satu bulan sebelum hamil hingga 3 bulan pertama kehamilan adalah 400 mcg per hari. Sementara pada usia kehamilan 4–9 bulan, kebutuhan asupan ini meningkat menjadi 600 mcg per hari.
Jika selama masa tersebut kebutuhan asam folat harian tidak terpenuhi, maka risiko bayi menderita cacat tabung saraf akan semakin besar. Begitu juga dengan risiko cacat lahir lainnya, seperti bibir sumbing dan penyakit jantung bawaan juga akan meningkat.
2. Anemia
Asam folat memiliki peranan penting dalam pembentukan sel darah merah. Kalau kekurangan nutrisi ini, Bumil bisa mengalami anemia. Anemia saat hamil yang tidak diobati, berisiko menyebabkan persalinan prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
3. Preeklampsia
Risiko terjadinya preeklampsia dapat meningkat jika bumil kekurangan asupan asam folat selama hamil. Preeklampsia merupakan kondisi yang perlu diwaspadai karena bisa mengancam jiwa bumil dan buah hati, terlebih jika tidak mendapat penanganan hingga menjelang persalinan.
4. Menghambat perkembangan janin
Perkembangan janin bisa terhambat jika kebutuhan asam folat tidak dipenuhi. Karema, asam folat punya peran penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh serta memproduksi dan memperbaiki DNA pada janin.
5. Meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan keguguran
Kurangnya asupan asam folat saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Selain itu, penelitian juga menyebutkan kalau kekurangan asupan ini selama hamil dapat meningkatkan risiko keguguran.
Meski hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut, Bumil tetap dianjurkan untuk mencukupi asupan folat guna menghindari risiko tersebut.(OL-5)
Tindakan orangtua yang sering dilakukan ke anak sejak kecil bisa membuat anak menjadi mudah cemas dan bahkan menjadi sosok pencemas saat dewasa.
SAAT seorang anak melakukan kesalahan, orangtua kerap marah hingga membentak anak baik secara sadar maupun tidak sadar. Hal tersebut bisa berdampak buruk pada emosi
Sekadar mengajari mengucapkan maaf, belum tentu membuat anak paham untuk memperbaiki kesalahan dan tentang perasaan orang lain. Akibatnya, ia bisa mengulangi kesalahan itu.
Iis Dahlia tampak selalu kompak dengan anaknya. Bagaimana cara agar orangtua dekat dengan anak seperti sahabat?
Pasangan pemengaruh (influencer) sekaligus Co-Founders Parentalk, Nucha Bachri dan Ario Pratomo telah menjalani pernikahan selama lebih dari 12 tahun.
Nucha mengatakan setelah menjadi seorang ibu, kesabaran juga tetap perlu dibangun dalam mengasuh anak.
Sawi putih bukan hanya sayur murah meriah, tapi juga kaya vitamin C, K, folat, dan antioksidan. Ini 9 manfaat sawi putih untuk tubuh.
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved