Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KETUA Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama, menyampaikan paradigma inclusive entrepreneurship atau kewirausahaan sosial sebagai paradigma perjuangan ekonomi HMI untuk mengatasi persoalan kesenjangan sosial-ekonomi masyakarat.
Hal tersebut disampaikan oleh Raihan Ariatama dalam Pidato Ketua Umum pada Malam Puncak Dies Natalis Ke-76 HMI yang bertemakan 'Khidmat HMI untuk Masa Depan Peradaban' di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (27/2).
Raihan menyebut bahwa cita-cita peradaban bangsa adalah mewujudkan kemandirian ekonomi untuk mencapai masyakarat yang sejahtera.
“Maka dari itu, misi peradaban yang diemban HMI hari ini adalah meminimalisir jurang kesenjangan sosial-ekonomi antar warga negara Indonesia. HMI harus berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional dengan tujuan melakukan distribusi kekayaan yang adil dan merata,” tegas Raihan.
Lebih lanjut, Raihan menyampaikan bahwa paradigma pembangunan ekonomi yang sangat cocok dengan alam pikir HMI adalah paradigma inclusive entrepreneurship.
Baca juga: Dies Natalis ke-76 HMI, Erick Thohir: Terus Berikhtiar Jaga Peradaban Bangsa
“Paradigma inclusive entrepreneurship (kewirausahaan yang inklusif), yang pada satu sisi bertujuan untuk menyediakan kesempatan seluas-luasnya bagi semua orang untuk berwirausaha dengan mengoptimalkan akses terhadap jejaring, modal, serta pasar secara merata,” ungkapnya.
“Namun pada sisi lain bertujuan untuk menyiapkan pemimpin masa depan yang peka terhadap nilai-nilai inklusivitas dalam proses pembangunan ekonomi,” tambahnya.
Acara Malam Puncak Dies Natalis Ke-76 ini dihadiri oleh deretan tokoh nasional, antara lain Wakil Presiden Republik Indonesia Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, Menkopolhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, politikus senior Akbar Tandjung, dan aktivis senior Hariman Siregar. (RO/OL-09)
FILM Jadi Tuh Barang yang dibintangi Oki Rengga, Beby Tsabina, Dicky Difie, Steven Wongso, Arafah Rianti, Arif Didu, Bang Baud, dan Natalie Sarah
Siswa dibekali pemahaman mengenai isu-isu krusial perubahan iklim, seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan dan emisi karbon.
Mendiktisaintek menyayangkan turunnya minat belajar di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), padahal bidang ini menjadi tulang punggung kemajuan iptek.
Mahasiswa mendapatkan wawasan tentang tren karier digital, transformasi dunia kerja, dan peluang global di era teknologi.
Konsep ini hadir sebagai solusi cerdas dalam mengatasi limbah pertanian dan perkebunan yang selama ini kerap menjadi persoalan pencemaran lingkungangan hidup.
Acara ini juga membuka ruang diskusi seputar transformasi media digital dan relevansi storytelling dalam membangun keterhubungan yang berdampak di masyarakat.
Jaga lisanmu! Temukan cara menjaga lisan menurut Islam agar terhindar dari dosa ghibah, fitnah, dan perkataan buruk lainnya. Tips praktis ada di sini!
Suami istri ideal dalam Islam? Temukan peran & tanggung jawab masing-masing! Tips harmonis & berkah di keluarga Islami. Klik sekarang!
Oleh karena itu, Prabowo mengingatkan pemimpin negara Islam untuk tidak mudah dipengaruhi oleh pihak yang ingin mengadu domba.
Said Aqil mengingatkan pentingnya membangun koneksi ruhani yang mendalam dengan Allah di tengah dunia yang semakin sekuler.
Remisi khusus (RK) narapidana dan pengurangan masa pidana pada Nyepi dan Idulfitri mampu menekan pengeluaran pemerintah untuk biaya makan warga binaan sampai Rp81 miliar lebih
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved