Kamis 23 Februari 2023, 10:45 WIB

IDAI Ungkap Bahaya Obesitas pada Anak

Basuki Eka Purnama | Humaniora
IDAI Ungkap Bahaya Obesitas pada Anak

Freepik
Ilustrasi

 

KETUA Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengingatkan orangtua untuk tidak menganggap lucu anak yang terlalu gemuk atau obesitas, karena kondisi tersebut sebenarnya merupakan suatu penyakit.

"Obesitas adalah suatu penyakit, jangan dianggap itu adalah kondisi sehat atau anaknya jadi lucu, jangan jadi idaman semua orangtua," kata Piprim, dikutip Kamis (23/2).

Menurut Piprim, obesitas bisa menjadi salah satu gejala sindrom metabolik selain hipertensi, gula darah tinggi, trigliserida tinggi, dan rendahnya kadar kolesterol HDL.

Baca juga: Menkes siap Dampingi balita Obesitas di Bekasi dengan Perawatan

Ia menjelaskan, beberapa tahun kemudian, sindrom metabolik itu dapat berubah menjadi penyakit degeneratif seperti stroke, serangan jantung, keganasan atau kanker, diabetes melitus, dan lain-lain.

Untuk itu, Piprim menyarankan untuk segera membawa ke dokter jika anak mengalami obesitas.

Adapun cara mengetahui anak mengalami obesitas, menurut laman resmi Kementerian Kesehatan, salah satunya adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI).

Rumusnya adalah berat badan dalam satuan kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam satuan meter. 

Anak dapat dikatakan kelebihan berat badan jika IMT lebih dari 22,9, dan dikatakan obesitas I jika IMT berada di angka 25-29,9 dan obesitas II jika IMT lebih dari 30.

Piprim menjelaskan, untuk mencegah anak mengalami obesitas, kuncinya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

"Setop ultraprocessed food, junk food tinggi gula dan tinggi tepung, kembali ke real food yang kaya akan protein hewani dan sayuran hijau. Kembali ke makanan yang tanpa barcode agar hidup keluarga kita lebih sehat," ujar Piprim.

"Jangan lupa juga, jadikan olahraga rutin sebagai budaya sehat keluarga," lanjutnya.

Belakangan, viral di media sosial seorang balita berusia 16 bulan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang memiliki berat badan 27 kilogram.

Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi obesitas pada balita sebanyak 3,8% sedangkan obesitas usia 18 tahun ke atas sebanyak 21,8%. (Ant/OL-1)

Baca Juga

Antara Foto/Irwansyah

Kemenag Cairkan Rp381 Miliar untuk 28 Ribu Lebih Raudlatul Athfal

👤Dinda shabrina 🕔Jumat 24 Maret 2023, 12:36 WIB
Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Raudlatul Athfal (RA) Tahun 2023 akan segera cair sebesar total Rp381 miliar untuk 28.841...
DOK INTIWHIZ

Rayakan Ulang Tahun ke-15, Intiwhiz Gelar Program 'Flash Sale'

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 11:37 WIB
Flash sale hanya berlangsung satu hari tepat di hari jadi Intiwhiz tanggal 25 Maret ini. Sedangkan, periode menginap berlaku pada tanggal...
DOK ARTOTEL

de Braga by Artotel Gelar Art Exhibition bertajuk Labyrinth and Beyond bersama Ananda Noer Syamsi

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 11:19 WIB
Ananda Noer Syamsi sendiri merupakan perupa asal Sukabumi merupakan seniman kelulusan Universitas Pendidikan Indonesia,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya