Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
OBESITAS kini bukan lagi sekadar masalah penampilan atau gaya hidup, melainkan penyakit metabolik serius yang dapat berdampak langsung pada kesehatan otak. Hal ini diungkap dalam konferensi pers peluncuran Online Brain Function Screening oleh U by Prodia di Prodia Tower, Jakarta.
Routine Product Manager dari Prodia, Matthew Justyn, menegaskan bahwa obesitas menyebabkan peradangan sistemik (systemic inflammation) di dalam tubuh. Peradangan ini merusak pembuluh darah dan organ vital, termasuk pembuluh darah di otak, sehingga suplai oksigen berkurang.
Kondisi tersebut berdampak pada menurunnya daya ingat, konsentrasi, hingga risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, stroke, dan demensia.
“Obesitas bukan lagi sekadar gaya hidup. WHO sudah menegaskan bahwa obesitas adalah penyakit metabolik. Dampaknya serius, karena peradangan kronis bisa merusak pembuluh darah otak dan membuat fungsi kognitif semakin melemah,” jelas Matthew.
Lebih lanjut, dijelaskan pula bahwa hubungan obesitas dengan kesehatan otak sangat erat, terutama bagi penderita diabetes. Orang dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko 2,5 kali lebih tinggi mengalami Alzheimer dibandingkan mereka yang metaboliknya sehat.
Selain itu, penderita obesitas atau diabetes juga rentan mengalami instabilitas emosi yang memperburuk kondisi kesehatan mental.
Dalam acara tersebut, U by Prodia meluncurkan layanan Online Brain Function Screening, sebuah tes skrining kognitif berbasis sains neuro-digital.
Meski bukan alat diagnostik medis, layanan ini diklaim telah tervalidasi secara klinis untuk memberikan baseline kesehatan otak yang dapat dipantau sepanjang hidup.
Melalui tes ini, masyarakat bisa mengenali gejala penurunan fungsi otak lebih awal, bahkan sebelum timbul keluhan.
“Dengan adanya skrining digital ini, masyarakat bisa memiliki data awal kesehatan otak, lalu menindaklanjuti dengan gaya hidup sehat atau konsultasi profesional bila diperlukan,” tambah narasumber dari Prodia," tambah Matthew.
Tes ini dapat diakses secara mandiri melalui aplikasi U by Prodia yang tersedia di App Store dan Google Play. Dalam hitungan menit, pengguna akan mendapat laporan lengkap mengenai kondisi fungsi otaknya beserta rekomendasi tindak lanjut. (Z-1)
Gejala seperti mudah lupa, sulit fokus, atau brain fog sering dianggap remeh, padahal bisa menjadi tanda awal penurunan fungsi kognitif.
Seorang pria di Amerika Serikat terdiagnosis neurocysticercosis, infeksi cacing pita di otak, setelah bertahun-tahun mengonsumsi bacon kurang matang.
Code Stroke merupakan sistem yang dirancang untuk memastikan penanganan segera terhadap pasien yang dicurigai mengalami stroke.
Kemajuan teknologi dan hasil riset yang menjanjikan pada tikus telah membuka jalan bagi pengobatan untuk gangguan otak yang mematikan.
Penelitian Universitas Michigan membantah klaim pelatihan musik meningkatkan pemrosesan suara. Hasil studi besar ini ungkap fakta mengejutkan.
U by Prodia ini menghadirkan cara baru dalam skrinning fungsi kognitif otak secara digital dan proaktif tanpa harus menunggu gejala muncul.
Deteksi dini kanker paru dengan LDCT terbukti mengurangi angka kematian hingga 24%.
Skrining Mandiri di Rumah Dapat Meningkatkan Partisipasi Perempuan
PERHIMPUNAN Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) pemeriksaan kesehatan jiwa berkala bagi peserta Program Pendidikan Dokter PPDS merupakan terobosan
Penyakit Ginjal Kronik diperkirakan akan menjadi penyebab kematian tertinggi ke-5 di seluruh dunia pada 2040.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved