Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mendorong para mahasiswa agar implementasikan nilai-nilai Pancasila dengan perkuat keterampilan (skill).
Hal itu disampaiakn saat menjadi Keynote Speaker pada acara Sekolah Toleransi bertajuk “Interfaith Studies: Merawat Kebhinekaan, Menyemai Perdamaian", yang diselenggarakan atas Kerjasama Universitas Negeri Hindu Bali dan UIN Syarif Hidayatullah di Bangli, Bali (22/2).
"Kita ini Bhineka Tunggal Ika, kita harus bersatu, ini yang sangat penting. Jadi dalam mendirikan negara, kita ini negara terhebat di muka bumi. Mari kita implementasikan nilai-nilai Pancasila, supaya lebih kuat, maka caranya adek-adek perkuatlah skill, ilmu teknologi salah satunya, tentu yang sesuai dengan minat bakat adek-adek," tuturnya.
Kepala BPIP yang didampingi langsung oleh Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi dan Komunikasi Prakoso, berharap Sosialisasi Pancasila bagi Mahasiswa Studi Agama-Agama ini dapat melahirkan berbagai pemikiran tentang nilai-nilai luhur bangsa yang senantiasa dituangkan menjadi sebuah tulisan maupun aksi.
"Banyak anak muda di depan kita yang memiliki semangat tinggi untuk menjadi agent of change dan intermediary actor yang mampu menjadi penjembatan antara generasi boomer dan generasi z, antara masyarakat dengan pemerintah, bahkan antara modernitas dan tradisionalitas," ujarnya.
Yudian mendorong para mahasiswa agar dapat melahirkan berbagai gagasan-gagasan yang sejuk, damai, dan mampu memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara. Ia menyampaikan harmonisitas antar warga, suku, budaya, dan agama menjadi pondasi yang dibangun sejak lama bagi akar peradaban Indonesia.
Baca juga : BPIP dan Lima Kementerian/Lembaga Kick Off Meeting Pancasila dalam Tindakan
"Jadi, jika mengedepankan semangat kebangsaan maka nilai keseimbangan akan menjadi standard yang harus dijaga dan ditumbuhkembangkan kepada generasi selanjutnya," tegasnya.
Selain itu, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, peran warga negara dalam memajukan demokrasi di Indonesia sangat besar. Berbeda dengan praktik di negara-negara lain, masyarakat Indonesia tidak mengedepankan basis identitas primordial maupun identitas agama dalam membangun kerukunan sosial.
"Karena negara melalui konstitusinya, menjamin setiap penduduk untuk memeluk agama dan beribadat sesuai dengan agama dan kepercayaannya sehingga pluralitas agama dan kepercayaan di Indonesia meniscayakan ruang ekspresi keberagamaan yang setara, non diskriminatif, dan tanpa kekerasan," ujarnya.
Di akhir acara dilakukan deklarasi mahasiswa penggerak literasi Pancasila yang disaksikan langsung oleh Kepala BPIP dan Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Ngurah Sugiana.
Para mahasiswa nyatakan 6 butir deklarasi, yaitu:
(RO/OL-7)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Generasi muda percaya bahwa akuntan akan digantikan oleh mesin. Padahal, masih banyak potensi area pengembangan dan justru semakin dibutuhkan.
Proyek teater ini dipimpin oleh Dhiva Nanda Gusti Ayu Chalista sebagai Production Manager.
Letak geografis Kepulauan Riau yang terdiri dari 96 persen lautan menjadi modal besar dalam membangun industri berbasis kemaritiman.
UNIVERSITAS Samudra (Unsam) Langsa, terus berbenah menghadapi perkembangan zaman dan teknologi terkini.
Pementasan ini merupakan bagian dari ujian akhir mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication dan sepenuhnya diproduksi oleh mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved