Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FEDERASI Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat pada awal 2023, yakni selama Januari hingga 18 Februari, terdapat 10 kasus kekerasan seksual terhadap anak di satuan pendidikan, baik di asrama maupun sekolah biasa.
Sebanyak 9 kasus tercatat sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan semua dalam proses penanganan. Sedangkan, 1 kasus di Gunung Kidul, Yogyakarta, diselesaikan dengan memindahkan kelas mengajar dan pengurangan jam mengajar oknum guru pelaku.
"FSGI mengkritik hukuman semacam itu, karena tidak mempertimbangkan kondisi psikologis korban yang masih bersekolah di situ. Kemungkinan besar setiap hari bertemu oknum guru pelaku di lingkungan sekolah," tegas Dewan pakar FSGI Retno Listyarti, Minggu (19/2).
Baca juga: Orangtua, Ini Tanda-Tanda Anak Anda Alami Kekerasan Seksual
Sementara itu, pelaku yang merupakan guru tetap, berpotensi melakukan hal yang sama dengan anak lain. Keputusan hukuman semacam itu juga tidak akan menimbulkan efek jera pada pelaku. Serta, tidak efektif melindungi anak di lingkungan sekolah.
FSGI menemukan sebanyak 50% kasus kekerasan seksual terjadi di jenjang SD/MI, 10% di jenjang SMP dan 40% di pondok pesantren. Dari 10 kasus tersebut, 60% satuan pendidikan di bawah kewenangan Kementerian Agama dan 40% di bawah kewenangan Kemendikbud-Ristek.
Adapun pelaku kekerasan seksual di lingkungan satuan pendidikan ada 10 orang, dengan semuanya berjenis kelamin laki-laki. Untuk status pelaku, yaitu pimpinan pondok pesantren dan guru sebagai pelaku merupakan jumlah terbesar, yaitu masing-masing sebanyak 40%, kepala sekolah dan penjaga sekolah masing-masing 10%.
"Sedangkan korban total 86 anak, baik laki-laki maupun perempuan. Anak korban laki-laki sebanyak 37,20% dan korban anak perempuan mencapai 62,80%," ungkap Retno.
Baca juga: Banyak Laporan Kekerasan Seksual, PPPA: Buat Apa Kalau tidak Tuntas?
Dari 10 kasus tersebut, 9 kasus dilakukan secara luring dan 1 kasus dilakukan secara daring. Kasus yang dilakukan secara online terjadi di awal 2023, yang menyasar siswa SD dengan jumlah korban 36 anak. Adapun 22 anak dari 36 korban merupakan teman satu sekolah yang sama.
Korban rata-rata berusia 12 tahun dan dikenal pelaku melalui akun Facebook. Modus pelaku mengirimkan konten pornografi melalui grup WhatsApp anak-anak korban. Serta, video call pribadi dengan meminta anak korban melepas pakaiannya.
Untuk lokasi kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan terjadi di 5 provinsi, yakni Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan DKI Jakarta.(OL-11)
KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengutuk keras orangtua atau pelaku yang telah melakukan kekerasan dan menelantarkan anak di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
BAGAIMANA memastikan perlindungan warganet, terutama anak-anak, di ruang digital hingga kini masih menjadi persoalan krusial.
Ini adalah pertama kalinya di SCB ada produk dengan fitur Guaranteed Issuance Offering (GIO).
Manfaat unggulannya adalah proteksi perlindungan jiwa untuk risiko meninggal dunia, perlindungan terhadap 10 penyakit kritis mayor.
Salah satu indikator tingkat kemajuan negara juga dinilai berdasarkan bagaimana negara tersebut efektif melindungi kekayaan intelektual.
Dipaparkan bahwa kerentanan anak laki-laki yang mengalami kekerasan seksual sebesar 32% sedangkan kerentanan anak perempuan 51%.
POLISI masih menelusuri keberadaan orangtua anak berusia 7 tahun berinisial MK, yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama beberapa waktu lalu.
Berikut fakta-fakta kondisi terkini MK, anak perempuan 7 Tahun yang diduga dianiaya dan dibuang ayahnya di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel
KPAI berkoordinasi dengan Tim Subdit Anak Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri terkait anak yang ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dari gerak-geriknya, sang satpam melihat pria itu menaruh anaknya di lantai beralaskan kardus.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengevakuasi seorang anak yang diduga disiksa oleh orangtuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Bupati Kebumen Lilis Nuryani mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berani melapor jika terjadi kekerasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved