Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SEKOLAH Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti terus memantapkan komitmennya untuk menciptakan lulusan dengan kualitas terbaik dan berdaya saing global. Lewat program internasional, STP Trisakti bekerja sama dengan banyak kampus luar negeri untuk bisa memberikan pilihan yang beragam bagi mahasiswanya dalam meningkatkan kapasitas.
Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati mengatakan kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan agar memiliki kompetensi dan pola pikir global. Jika tidak ingin bekerja di perusahaan, bisa mengembangkan bisnisnya sendiri.
“Banyak juga lulusan STP Trisakti membuka bisnis sendiri setelah lulus. Upaya itu harus apresiasi karena telah membuka banyak lapangan pekerjaan,” tutur Fetty dalam keterangannya.
Program international student telah digagas STP Trisakti sejak 2008 lalu. Program tersebut terus berkembang dan hingga kini memiliki alumni lebih dari 100 orang. Peminat program tersebut makin tinggi setelah banyak negara membuka gerbangnya, pascapandemi covid-19.
Perguruan tinggi asing yang menjalin kerja sama dengan STP Trisakti, yaitu IMI Switzerland, Burapha University Thailand, Dong A University Korea Selatan, Guilin Tourism University (GTU), China dan UCSI University Malaysia. Pada mahasiswa dapat mengambil program Double Degree yang dijalankan selama 1-2 tahun.
“Banyak pilihan kampus luar negeri, bisa memilih lanjut ke Korea, China, Malaysia atau Thailand. Tetapi jika ingin merasakan pendidikan dengan kualitas Eropa bisa lanjut ke IMI," imbuhnya.
Fetty mengaku bahagia lantaran banyaknya mahasiswa yang tertarik dengan program internasional. Apalagi memilih IMI Switzerland sebagai pilihan kampus di akhir masa perkuliahan, mengingat IMI memiliki reputasi yang baik sebagai salah perguruan tinggi pariwisata terbaik dunia.
"Mahasiswa yang kuliah di Swiss, saya yang paling merasa senang. Karena apa yang mahasiswa lakukan itu berpijak dari mimpi saya,” tambahnya.
STP Trisakti pun terus memberi pelayanan terbaik kepada mahasiswa program internasional. Dukungan bagi mahasiswa sangat penting agar kuliah di luar negeri bisa berjalan baik sesuai harapan bersama.
Baca juga :
International Marketing Manager I IMI Switzerland Henrik Kavander mengaku bangga bisa berkolaborasi dengan STP Trisakti. Menurutnya STP Trisakti adalah perguruan tinggi yang memiliki pengalaman dalam bidang pariwisata dengan beragam program pendidikan menarik. Kolaborasi kedua kampus tersebut bisa memajukan pendidikan yang berstandar global.
“IMI Switzerland saat ini masuk top-ranking hospitality school in The QS World Rangking. Ini bisa jadi modal bagi STP Trisakti untuk membuat joint research demi kemajuan pendidikan bersama,” jelasnya.
IMI sendiri memiliki lebih dari 6 ribu alumni yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu lebih dari 20 perusahaan terbaik dunia bekerja sama dengan IMI.
"Kami juga punya program magang yang bisa dimanfaatkan mahasiswa STP Trisakti. Ada lebih dari 20 perusahaan kelas dunia yang menjalin kerja sama dengan IMI," kata dia.
Orang tua salah satu mahasiswa program internasional STP Trisakti, Ari Purnomo mengapresiasi dukungan STP dan IMI. Pada 2021, rencana kuliah sang putra ke Swiss sempat terkendala karena pandemi covid-19.
“Waktu pandemi sedang parah-parahnya. Semua temannya batal berangkat, tinggal Arbi yang galau. Saya motivasi dia untuk tidak ragu. Dibantu kampus mengurus dokumen, akhirnya Arbi (putranya) nekat berangkat sendiri. Sampai di Swiss, pihak IMI pun serius dalam memberi pelayanan,” tuturnya.
Dukungan dari kampus juga termasuk kesempatan kerja di berbagai negara di dunia. Anaknya bisa berhasil mendapatkan pekerjaan yang layak hingga saat ini di salah satu hotel di USA setelah lulus selama satu tahun.
Hal senada dikemukakan alumni program internasional STP Trisakti Kevin Kowara angkatan 2009 dan Annisa, angkatan 2018. Kevin mengaku banyak pengalaman yang diperoleh ketika bekerja diindustri perhotelan dan membuatnya mantap membuka usaha coffee shop dan telah 3 cabang dibuka. Sedangkan Annisa memilih membuka restoran Duke and Duchessdi di kota asalnya, Bogor. (RO/OL-7)
Menteri Brian menekankan pentingnya gotong royong lintas sektor dalam memajukan sumber daya manusia.
AI berkembang semakin canggih, bahkan mendukung dunia pendidikan dan membantu para pelajar dan mahasiswa menyelesaikan tugas sekolah dan kuliah.
Beasiswa mencakup seluruh biaya pendidikan, biaya hidup, serta uang saku bagi penerima beasiswa.
Setelah lulus, para penerima beasiswa bergabung dalam komunitas besar alumni Australia yang bergengsi dan berpengaruh di Indonesia.
Arnaud Frapin-Beague dari IMI Switzeland yang menjadi dosen tamu dalam visiting scholar kali ini menyatakan bahwa ia merasa terkesan dengan mahasiswa IP Trisakti.
Integritas dan profesionalisme sangat penting karena akan muncul kepercayaan sebagai aset yang sangat berharga.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang, sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved