Selasa 07 Februari 2023, 15:43 WIB

3 Langkah yang Harus Dilakukan untuk Perkuat Kontribusi NU di Dunia

Andhika Prasetyo | Humaniora
3 Langkah yang Harus Dilakukan untuk Perkuat Kontribusi NU di Dunia

MI/Duta
Ilustrasi

 

WAKIL Rois Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Tiongkok Budy Sugandi mengungkapkan ada tiga hal yang harus diperkuat oleh NU untuk bisa semakin berkiprah di lingkup global.

Pertama adalah menggandeng sebanyak-banyaknya organisasi terutama keagamaan di luar negeri. Langkah tersebut sedianya saat ini sudah dilakukan oleh PCI-PCI yang tersebar di 35 negara.

Khusus di Tiongkok, pihaknya sudah melakukan banyak kolaborasi dengan sejumlah institusi religiositas setempat.

"Kami bekeja sama dengan organisasi keagamaan di Tiongkok karena Islam itu tumbuh berkembang di sini," ujar Budy kepada Media Indonesia, Selasa (7/2).

Melalui kolaborasi itu, PCI NU dan banyak organisasi keagamaan di Tiongkok kerap berdiskusi dan melakukan kegiatan bersama. Bahkan, sejumlah pemuka agama dari Negeri Tirai Bambu pernah diundang secara khusus ke Indonesia untuk mengikuti seminar terkait moderasi beragama.

"Jadi mereka bisa melihat, belajar, bahwa Islam dan agama-agaman lain di Indonesia itu bisa hidup rukun dan damai. Ketika pulang, mereka bisa menyebarkan apa yang mereka lihat dan pelajari di Indonesia," sambung Budy.

Baca juga: Erick Thohir: NU Telah Melintasi Berbagai Zaman dan Generasi

Sebaliknya, PCI NU Tiongkok juga menggambarkan kehidupan pemeluk Islam di negara tersebut melalui buku dan mempublikasikannya kepada masyarakat Tanah Air.

"Kami baru saja menerbitkan buku Santri Indonesia di Tiongkok. Ini tujuannya untuk memberi pemahaman utuh kepada masyarakat terutama di Indonesia agar mereka mengetahui praktik keagamaaan di sini. Ini kami lakukan karena kadang sering disalahpahami, dipolitisasi juga," jelasnya.

Kemudian, langkah kedua adalah dengan berperan aktif dalam memediasi berbagai konflik yang terjadi di dunia.

NU, lanjut Budy, harus berkontribusi memberi jalan damai atas pertikaian-pertikaian yang terjadi seperti di Timur Tengah atau bahkan di Ukraina.

"Dengan begitu, wajah NU akan semakin baik di lingkup global," paparnya.

Langkah terakhir, Budy mengatakan kader nahdliyin muda yang sedang bersekolah di luar negeri harus mampu menguasai sebanyak-banyaknya ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang sedang booming di zaman ini.

"Seperti artificial intelligence dan nano technology. Itu harus dikuasai. Sehingga ketika mereka bisa berkontribusi lebih besar lagi baik bagi Indonesia maupun dunia," tukasnya.(OL-5)

Baca Juga

Ist

Top 20 Finalis Wilio Champion 2023 Hadirkan Koleksi Fashion Anak-anak

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 11:23 WIB
Lebih dari 500 anak telah mendaftarkan dirinya untuk menjadi bagian dari keluarga Wilio atau Brand Ambassador...
Istimewa

Pelindo Cetak Rekor Donor Darah Terbanyak di Pelabuhan

👤Andhika Prasetyo 🕔Senin 02 Oktober 2023, 10:57 WIB
Pelindo Group meraih Rekor Muri untuk kegiatan donor darah dengan jumlah pendonor terbanyak di...
Antara

Hari Batik Nasional 2023 : Sejarah, Asal-usul, dan Jenis

👤Meilani Teniwut 🕔Senin 02 Oktober 2023, 10:50 WIB
Selamat Hari Batik Nasional, yuk pahami sejarahnya lebih...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya