Rabu 01 Februari 2023, 16:00 WIB

NasDem Desak Kemendikbudristek Punya Strategi Pendidikan Seksual yang Tepat bagi Remaja

Media Indonesia | Humaniora
NasDem Desak Kemendikbudristek Punya Strategi Pendidikan Seksual yang Tepat bagi Remaja

MI/Pius Airlangga
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Perempuan dan Anak Amelia Anggraini dan Sekjen Johnny G Plate.

 

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi (Kemendikbudristek) harus segera memformulasikan pendidikan seksual yang tepat 'ala Indonesia'. Hal itu karena di beberapa wilayah marak permintaan dispensasi nikah di kalangan remaja.

"Dispensasi nikah ini sebagai konsekuensi Indonesia tidak punya perangkat yang kuat baik dari segi kebijakan maupun strategi aksi terhadap fenomena hamil muda di luar pernikahan. Pendidikan seksual yang tepat dan komprehensif mutlak dibutuhkan sebagai bagian dari strategi preventif dari segala persoalan yang menyangkut kesehatan reporoduksi, ketahanan keluarga, dan mengurangi angka perceraian, serta kesehatan ibu dan anak," kata Ketua DPP Partai NasDem Bidang Perempuan dan Anak Amelia Anggraini dalam keterangannya, akhir pekan lalu. 

Anggota DPR periode 2014-2019 tersebut mengungkapkan bahwa angka dispensasi nikah karena hamil duluan dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (KemenPPA) cukup tinggi yakni 55 ribu pengajuan. Angka tersebut tersebar di seluruh daerah dengan empat provinsi pengajuan dispensasi nikah tertinggi yaitu di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

"Angkanya cukup tinggi, dan kalau fenomena ini dibiarkan akan menyebabkan eskalasi remaja yang hamil di luar nikah di masa mendatang. Untuk itu, sebagai langkah awal Kemendikbudristek harus mempunyai cetak biru pendidikan seksual yang tepat agar bisa diadaptasi dari khasanah budaya timur," jelasnya.

Pendidikan seksual yang tepat menurut Amel ialah pola yang mengelaborasi bukan hanya pendekatan nilai-nilai ilmu pengetahuan, tetapi juga ilmu agama, kesehatan, dan sosial ekonomi. Dinas pendidikan dapat menjadi fasilitator dengan memperkuat pola interaksi yang kuat antara konseling sekolah dan orang tua dengan pelatihan formal pendidikan seksual. 

"Keluarga menjadi komunitas terkecil langkah preventif pernikahan remaja di luar nikah. Nilai ini harus tertransfer sempurna melalui komunikasi kuat antara anggota keluarga. Di lingkungan sekolah, pelatihan pendidikan seksual untuk orang tua murid dan guru-guru perlu diaplikasikan dan dioptimalkan dengan tujuan menambah pengetahuan terkait reproduksi, pemahaman gender, hak dan kewajiban, serta bahaya perilaku seks bebas," pungkas Amelia lagi. (RO/O-2)

Baca Juga

Freepik

Mengenal Enzim Ptialin, Fungsi dan Cara Kerja

👤Mesakh Ananta Dachi 🕔Selasa 21 Maret 2023, 07:45 WIB
Enzim ptialin adalah enzim amilase yang bertanggung jawab merombak atau mendegradasi pati menjadi struktur karbohidrat yang lebih sederhana...
Freepik

Sudah Siap Mudik? Ini Tips dari Mobbi untuk Mudik 2023

👤Meilani Teniwut 🕔Selasa 21 Maret 2023, 07:30 WIB
Sebelum menjalankan mudik, ada baiknya Anda melakukan persiapan dengan tepat supaya aman dan nyaman dari perjalanan sampai ke tempat...
Freepik

Ini Contoh Menu Makanan Harian untuk Cegah Obesitas

👤Basuki Eka Purnama 🕔Selasa 21 Maret 2023, 07:15 WIB
Tidak hanya soal pola makan, gaya hidup sehat lainnya juga berperan mencegah obesitas yakni berolahraga 150 menit per...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya