Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
BERBAGI ilmu tidak pandang usia. Meski tidak lagi muda, mengedukasi sesama tetap harus dilakukan. Apalagi untuk para mahasiswa yang masih belajar agar kelak nantinya mereka bisa berguna bagi masyarakat.
Itu menjadi prinsip yang dipegang teguh Tintin Surtini, seorang doktor yang pada pekan lalu dilantik sebagai advokat dalam acara yang diikuti oleh 730 orang advokat di wilayah Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta. Pengangkatan itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Peradi Otto Hasibuan di Grand Slipi Tower Convention Hall, Jakarta.
"Walaupun usia saya tak muda lagi, saya berusaha memberikan inspirasi dan motivasi kepada masyarakat khususnya generasi muda bahwa dengan pendidikan tinggi dan ilmu ada jaminan untuk masa depan yang lebih baik," kata Tintin.
"Saya berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh putra-putri saya, cucu-cucu saya dan almarhum suami tercinta yang selalu hadir dalam suka dan duka. Semoga ilmu yang saya raih bisa berguna dan membawa manfaat bagi masyarakat," kata dia.
Tintin mengungkapkan dirinya sudah 'melek' soal pentingnya pendidikan sejak kecil. Terlahir di daerah terpencil Kadungora, Garut, Jawa Barat, Tintin saat kecil terbiasa kerja keras sebagai buruh tani dan menjual kayu bakar. Saat itu usianya baru duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD).
Pada usia yang masih sangat dini, ia sudah membantu perekonomian keluarga. Situasi kurang mampu tidak membuat Tintin Surtini putus asa, semangat untuk maju dan meraih pendidikan setinggi-tingginya terus bergelora dalam hatinya.
"Bahkan dulu untuk mencari biaya sekolah, kalau musim tanam padi saya ikut tanam padi, kalau panen saya ikut panen, ikut bersihin sawah sehabis pulang sekolah," ucap Tintin.
"Atas pertolongan Allah SWT, kini cita-cita saya kecil satu persatu terwujud. Apa yang saya raih hari ini saya dedikasikan untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara," pungkas Tintin.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Gembira telah menjangkau lebih dari 9.600 ibu PKK di berbagai daerah.
Bagi anak, belajar sekaligus bereksplorasi bisa tetap seru, bahkan di tengah liburan sekolah.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Kegiatan bertajuk Sehat Jiwa Bebas NAPZA: Edukasi dan Intervensi Dini untuk Anak Remaja tersebut merupakan bagian dari rangkaian Muktamar Fakultas Kedokteran se-Indonesia
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Dengan semangat kolaborasi, Hari Susu Nusantara 2025 diharapkan dapat menjadi titik balik bagi industri persusuan nasional.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved