Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEMENTERIAN Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama PT DEF GHI GLOBAL (DEFGHI) melakukan kerja sama terkait upaya pemanfaatan aplikasi Digital Parenting Ruang Digital Keluarga.
Kerja sama itu diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka mendukung Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui kegiatan sosialisasi dan internalisasi aplikasi Ruang Digital Keluarga.
Penandatanganan dilaksanakan di gedung rektorat UGM, Yogyakarta, Rabu (25/1) dan dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi bersama CEO DEFGHI Tombak Simanjuntak.
Kemitraan itu digalang dalam rangka meningkatkan keadaban digital di keluarga, khususnya peserta didik di Indonesia yang saat ini berjumlah 52 juta siswa (berdasarkan data Kemendikbudristek), dari dampak negatif penggunaan gawai dan internet yang berlebihan.
Dampak negatif kecanduan gawai dan internet pada peserta didik dapat berupa kecanduan media sosial dan kecanduan game daring. Efek buruknya antara lain perubahan mood dan emosi, gangguan pola tidur dan kualitas tidur yang buruk, depresi dan cemas serta resiko bunuh diri, dan kondisi fisik memburuk.
Dalam sambutannya, Didik mengapresiasi apa yang dilakukan oleh DEFGHI yang telah membangun aplikasi digital parenting yang nantinya akan digunakan secara gratis di masyarakat, khususnya pada sekolah negeri di Indonesia.
Baca juga: Kesehatan Mental adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak
“Penandatanganan kerjasama aplikasi Ruang Digital Keluarga sebagai salah satu aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dalam rangka meningkatkan pembudayaan literasi, internalisasi nilai-nilai revolusi mental dan penguatan pendidikan karakter bagi anak dan orangtua serta peningkatan keadaban di ruang digital” terang Didik.
Direktur DEFGHI Rafik Ahmad menyatakan, "Kerja sama diwujudkan dalam bentuk penandatanganan perjanjian untuk menjadikan aplikasi ini sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental. Tentunya kami dari DEFGHI merasa sangat bangga dan terimakasih atas kolaborasi yang terwujud. DEFGHI sangat menyambut baik dukungan dari Kemenko PMK."
Wakil Ketua Pandi Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama dan Pemasaran Heru Nugroho selaku salah satu inisiator kerja sama itu mengungkapkan rasa syukurnya atas terwujudnya kerja sama yang terjalin.
“Program ini sebelumnya sudah berjalan di sekolah swasta nasional, dan saya pikir aplikasi ini baik sekali bila bisa digunakan secara gratis oleh dunia pendidikan khususnya sekolah-sekolah negeri, maka pemerintah kemudian menganggap bahwa program ini layak dijadikan salah satu bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental," kata Heru. (R-3)
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Melatonin merupakan hormon yang bikin mengantuk hingga seseorang akhirnya bisa tertidur.
Kondisi ini dikenal sebagai gadget neck, yaitu nyeri yang muncul karena posisi kepala menunduk terlalu lama, seperti saat menatap layar ponsel atau laptop.
Autisme virtual menyebabkan anak mengalami kesulitan komunikasi sosial, perilaku repetitif, dan perilaku yang tidak lazim.
PP Tunas tidak melarang penggunaan gawai. Namun, PP mengatur produk, layanan, dan fitur (PLF) yang diakses anak harus sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mengelola limbah elektronik (e-waste) dengan cara yang lebih bertanggung jawab.
Agar lebih seru, pilih tema Ramadan untuk menggambar dan mewarnai.
Gawai sekarang telah menjadi bagian dari kegiatan pendidikan dan interaksi sosial anak, sehingga penggunaannya tidak bisa sepenuhnya dihindari.
Penggunaan gadget dalam jarak dekat berisiko tinggi menyebabkan miopia atau rabun jauh, terutama jika dilakukan dalam waktu lama.
REALME akhirnya merilis smartphone teranyar mereka yakni Realme C75 ke pasar Indonesia yang tahan air, tahan banting dan kapasitas baterai yang besar.
Penelitian National Institute of Health pada 2019 menunjukkan anak dengan screen time lebih dari dua jam sehari memiliki skor lebih rendah dalam tes bahasa dan kognitif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved