Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas bertolak ke Arab Saudi, hari ini, Kamis (5/1). Keberangkatannya kali ini untuk menghadiri persiapan Muktamar Haji yang diselenggarakan Arab Saudi.
Menag Yaqut mengatakan bahwa muktamar akan membahas persiapan haji, mulai dari kuota, hotel, hingga penyediaan katering untuk jemaah haji.
Baca juga: Menkes Sebut Vaksinasi di Indonesia Sudah Efektif
"Saya akan terbang ke Arab Saudi hari ini untuk persiapan muktamar haji, nanti akan dibahas beberapa hal terkait persiapan dan pelaksanaan haji tahun ini, termasuk kuota, penyediaan hotel, katering, dan sebagainya," ungkap Gus Men jelang terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Gus Men berharap dalam muktamar tersebut, usulan Indonesia bisa dipenuhi Arab Saudi. "Saya berharap mudah-mudahan bisa dipenuhi permintaan kita, salah satunya tambah kuota. Ini penting agar antrean haji yang panjang itu bisa diperpendek. Insya Allah, 100% sudah dapat. Kita ingin lebih dari 100%," kata Gus Men.
Ia mengatakan bahwa muktamar ini sangat menentukan bagaimana pelaksanaan haji 2023. Karena itu, Menag sengaja terbang ke Arab Saudi agar bisa langsung bernegosiasi. "Jadi muktamar ini akan sangat menentukan bagaimana pelaksanaan haji pada tahun ini," jelasnya.
Kunjungan kerja ini juga menandai dimulainya proses persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M.
Seperti diketahui, pemberangkatan tahun 2023 ini merupakan pemberangkatan kedua pasca pandemi. Tahun lalu, pelaksanaan haji dinilai sukses. Sesuai data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKHJ) mendapat nilai 90.45.
Angka tersebut masuk pada kategori sangat memuaskan. Bahkan, angka tersebut merupakan angka tertinggi setelah 11 kali pelaksanaan haji sejak 2010. Hal ini merupakan capaian yang tentunya perlu diulang, bahkan ditingkatkan dalam pelaksanaan haji tahun ini. (OL-6)
“Antrian berangkat haji Malaysia itu sampai 120 tahun. Kalau di Singapura mencapai 34 tahun,” kata Endang Djumali.
PEMERINTAH Arab Saudi mengumumkan kuota jemaah haji tahun ini sebanyak satu juta orang. Ketentuannya jemaah harus berusia di bawah 65 tahun dan telah divaksinasi.
PENGGUNAAN tambahan kuota jemaah haji bagi Indonesia sebesar 10 ribu orang hendaknya dilakukan secara adil dan transparan.
Presiden meminta segala hasil pembicaraan di Arab Saudi segera ditindak lanjuti.
Rencananya, pembahasan untuk anggaran dan pengadaan fasilitas akan digelar dengan DPR, Selasa 23 April, pekan depan.
Kuota itu diprioritaskan kepada para manula dan pendamping.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved