Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENJELANG penutupan bertahap per 31 Desember 2022 sudah tidak ada lagi pasien covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.
"Sudah dari kemarin Kamis sore, zero pasien. Ini pertama kali sejak Wisma Atlet beroperasi 23 Maret 2020. Dulu pernah paling sedikit satu kasus, sekitar Mei mungkin ya, terus naik lagi, dan per kemarin nol," kata Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro Sumego, Jumat (30/12).
"Hari ini sampai sekarang tidak ada penambahan pasien lagi," tambahnya.
Sehingga untuk sementara ini sesuai arahan BNPB hanya mengoperasikan satu tower yaitu tower 6 saja. Dan akan tetap stan by pada Tower 6 sampai Libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), hingga melihat situasi ke depan sampai Maret 2023.
Baca juga: Menkes: PPKM Dicabut, Vaksinasi Tetap Dikebut
"Tenaga medis dan relawan sudah berkurang banyak, sekarang masih ada stand by 214 orang untuk antisipasi kenaikan Nataru 2023," ujarnya.
Ia menyebutkan gejala pasien yang terakhir dirawat hampir 90 persen gejala ringan lalu 10 persen rata-rata punya komorbid seperti hipertensi, diabetes atau kegemukan tapi gejala ringan.
"Rata-rata dirawat 5-6 hari, terus ia dikatakan negatif dan boleh pulang. Gak ada yang sampai dirujuk ke rumah sakit," pungkasnya. (OL-4)
Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di empat tower ini terdiri dari 2.455 laki-laki dan 2.398 perempuan.
Tercatat ada pengurangan 9 orang pasien. Dari total 815 pasien yang dirawat, mencakup 493 pria dan 332 perempuan.
Jumlah pasien covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet bertambah 15 orang. Sedangkan pasien sudah meninggalkan Wisma Atlet sebanyak 17 orang.
Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyampaikan hari ini (6/5) ada 916 orang yang keluar dari Wisma Atlet. Sebelumnya pada (5/5) ada 818 orang.
Sejak 23 Maret, sudah 2.119 orang terdaftar sebagai pasien covid-19 di Wisma Atlet.
Adapun pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit darurat bertambah 2 orang menjadi total 885 orang.
Target tes WHO yaitu 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Ini berarti target WHO untuk Jakarta minimum 10.645 orang dites per minggu.
Saat ini RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran menampung pasien hingga 6.120 pasien Covid-19. Angka ini dihimpun berdasarkan data per Senin (12/7).
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 589.486 dengan tingkat kesembuhan 85,5%, dan total 9.541 orang meninggal dunia
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, pemerintah sudah menyiapkan layanan telemedicine sehingga masyarakat bisa mengajukan secara online.
Saat ini ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sedang terbatas. Wagub DKI Jakarta menegaskan oknum penimbun akan ditindak setegas-tegasnya.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI, yang juga mengingatkan bahwa penimbun oksigen akan ditindak dengan tegas. Mengingat, kebutuhan oksigen medis masih tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved