Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kasus Covid-19 di Tiongkok Naik, Epidemiolog Ingatkan Kedatangan WNA Perlu Dibatasi

M Iqbal Al Machmudi
18/12/2022 12:30
Kasus Covid-19 di Tiongkok Naik, Epidemiolog Ingatkan Kedatangan WNA Perlu Dibatasi
Warga mengantre untuk menjalani tes covid-19 di sebuah rumah sakit di Hangzhou, Tiongkok.(AFP)

KENAIKAN kasus covid-19 di Tiongkok membuat pemerintah seharusnya melakukan pembatasan terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Indonesia dari negara yang kasus hariannya meningkat.

"Saat ini, crossborder contact tracing sudah tidak efektif lagi dilakukan. Tetapi, baik juga jika diberlakukan test Polymerase Chain Reaction (PCR) dari negara-negara yang terjangkit berat seperti Tiongkok, atau membatasi kedatangan dari negara-negara terjangkit sampai kondisi mereka pulih," kata Epidemiolog dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane saat dihubungi, Minggu (18/12).

Yang menarik adalah, lanjut Madalina, Tiongkok merupakan negara produsen vaksin terbesar dan cakupan vaksinasi yang tinggi bahkan sampai booster kedua. Ia menilai terbukti vaksin tidak lagi efektif untuk mengendalikan wabah.

Baca juga: Kasus Kematian akibat Covid-19 di Tiongkok Meningkat

"Afrika dengan cakupan vaksinasi rendah ternyata mampu mengendalikan wabahnya dengan baik, kematian yang rendah dan dunia terbantu dengan keberadaan omikron, dengan virulensi (keganasan) yang rendah mampu meningkatkan imunitas di hampir semua negara," ungkapnya.

Selain itu, lockdown juga tidak efektif mengendalikan pandemi, jadi basic control melalui contact tracing masih menjadi intervensi utama dalam pengendalian wabah.

"Sejauh ini, Puskesmas masih terus melakukan contact tracing dengan segala kelemahannya, karena itu menjadi mandatory dalam kebijakan," ujarnya.

Per 13 Desember, angka kematian akibat covid-19 di Tiongkok mencapai 5.235 orang per hari dengan jumlah total kasus mencapai 1,89 juta. 

Sementara itu, di Indonesia, per 17 Desember 2022, kasus harian naik 1.233 kasus dan angka kematian sebanyak 22 kasus per hari. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya