Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MELONGGARNYA tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) sangat berpengaruh pada peningkatan jumlah kasus covid-19 harian. Namun, level pengaruh akan meningkat pada orang yang memiliki komorbid dan risiko tinggi.
"Umumnya, covid-19 subvarian XBB hanya menyebabkan gejala ringan. Tapi, betul pada lansia atau mereka dengan komorbid risiko menjadi berat, bahkan kematian lebih besar," ungkap ahli kesehatan sekaligus Guru Besar Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Amin Soebandrio saat dihubungi, Jumat (3/12).
Menurutnya, subvarian XBB dan varian omikron lainnya bisa melarikan diri dari antibodi, baik pascainfeksi, vaksinasi, maupun terapi antibodi monoklonal.
Baca juga: Covid-19 Varian XBB Picu Lonjakan Kasus di Indonesia, Protokol Kesehatan Perlu Diperhatikan Serius
"Intinya semua komorbid yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh, dan/atau adanya kerusakan satu atau lebih organ tubuh misalnya jantung, ginjal, hati, paru, atau kombinasinya," imbuh Amin.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril menekankan bahwa banyaknya kasus positif harian dan kasus yang meninggal tidak ada hubungannya. Sebab, yang menyebabkan banyaknya kematian terkait covid-19 adalah risiko tinggi dan komorbid.
Baca juga: Hanya 1% Penyandang Disabilitas Majemuk Terima Pendidikan
"Orang terpapar covid-19 dengan gejala sedang, berat dan kritis, apabila dengan risiko tinggi, seperti lansia atau penyakit risiko tinggi lain, seperti diabetes, hipertensi dan jantung, itu menyebabkan banyak kematian," jelas Syahril.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa pasien positif covid-19 yang meninggal banyak dari kelompok risiko tinggi dan komorbid. Pihaknya menegaskan kepada seluruh rumah sakit di Indonesia, bahwa tidak boleh menolak pasien yang berobat, meski dengan antigen positif.
"Kebijakan Kemenkes tidak ada fasilitas pelayanan kesehatan yang menolak kasus covid-19 yang dirawat. Harus ada fasilitas untuk merawat pasien, yaitu sekitar 10%, dari kapasitas tempat tidurnya," tuturnya.(OL-11)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Diketahui, jelang laga melawan Swedia dalam kompetisi Euro 2020, dua pemain Spanyol sempat dinyatakan positif covid-19, yakni Diego Llorente dan Sergio Busquets.
EFL didesak untuk melakukan investigasi terhadap Liverpool terkait kasus positif palsu Covid-19 yang membuat laga leg pertama semifinal Piala Liga Inggris kontra Arsenal ditunda.
Sejauh ini, PT LIB fokus pada opsi mengevaluasi setiap pertandingan. Termasuk, penerapan protokol kesehatan di tengah lonjakan kasus covid-19.
Pemudik dengan kereta api jarak jauh wajib memenuhi syarat vaksinasi covid-19. Layanan vaksinasi tersedia di Stasiun Pasar Senen dan Gambir setiap hari.
Terdakwa kasus dugaan korupsi dana triathlon itu merupakan tahanan Kejaksaan yang dititipkan ke Rutan Polda Metro Jaya.
Berdasarkan data hingga 28 Maret 2021, keterisian tempat tidur isolasi covid-19 sebesar 49%, atau sekitar 3.774 unit dari total 7.692 unit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved