Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melaksanakan kegiatan diklat Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) bagi TNI Polri di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya membentuk para anggota TNI dan Polri menjadi duta/penggerak pengamalan nilai-nilai Pancasila serta menginternalisasi, mengeksternalisasi, dan mengobjektifikasi nilai-nilai Pancasila.
Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Baby Sitisalamah mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk untuk meningkatkan kompetensi anggota TNI dan Polri dalam meliputi aspek pengetahuan, nilai, dan tindakan. Dia mengatakan, aspek pengetahuan yang dimaksud merupakan pengetahuan yang baik dan benar tentang sejarah, arti, isi/muatan, fungsi, kedudukan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
“Bukan hanya aspek pengetahuan saja tapi, ada juga aspek nilai yaitu mampu memaknai, merefleksikan dan menghargai nilai-nilai Pancasila sehingga memiliki semangat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila,” jelasnya saat membuka kegiatan diklat PIP bagi TNI Polri, Senin (21/11).
Baby mengaku, Pancasila merupakan ideologi bangsa dan negara kesatuan konsensus yang disepakati para pendiri bangsa. Dia mengaku, bahwa pendiri bangsa sepakat menanggalkan identitas primordial dan melebur ke dalam identitas ke-Indonesiaan dengan Pancasila sebagai tali pengikatnya.
“Aparatur Negara yang terdiri atas Aparatur Sipil Negara, TNI, dan Polri merupakan garda terdepan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila" jelasnya.
Baby menjelaskan, diklat yang dijalankan oleh TNI dan Polri tersebut sudah sesuai dengan Peraturan BPIP Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila, selama 32 jam pelatihan. Lulusan Universitas Indonesia itu mengaku, para pengajar nantinya akan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada para peserta, sehingga bisa tersusun secara terstruktur, terencana, dan terorganisir untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam menguatkan ideologi Pancasila.
Baca juga : Kepala BPIP Minta DPPI Kawal Kaderisasi Calon Pemimpin Bangsa yang Berkarakter Pancasila
“Nantinya bapak bapak TNI Polri ini bisa juga sebagai duta-duta Pancasila yang akan mensosialisasikan, menanamkan, membumikan, dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila di komunitasnya masing-masing," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Babhinkabtibnas sebagai perwakilan Kapolda Sulawesi Tenggara Kombes Darmawan Affandy menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan oleh BPIP sudah sangat tepat dalam menanamkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
Dia mengaku, Bhabinkamtibnas merupakan salah satu unit di kepolisian yang langsung terjun ditengah masyarakat guna memberikan rasa aman kepada masyarkat.
“ini langkah yang baik dilakukan oleh BPIP karna kegiatan ini dapat membuat TNI Polri bisa menjadi contoh tauladan bagi masyarakat dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat yang ada di Sulawesi Tenggara ini.” Jelasnya.
Dalam kegiatan itu, turut dihadiri oleh pengajar yang kompeten bagi TNI dan Polri diantaranya, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI Irjen Ibnu Suhaendra, Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Siti Musdah Mulia, Tenaga Pengkaji Madya Bidang Sumber Kekayaan Alam, Lembaga Ketahanan Nasional RI Brigjen TNI (Purn) Paula Theresia Ekowati PU, Widyaiswara Bidang Wilhan Seskoad Brigjen TNI Dede Indrazat, Guru Besar Universitas Diponegoro Prof Adji Samekto, Widyaiswara Ahli Madya Kementerian Dalam Negeri La Mimi, Pendiri NII Crisis Centre Ken Setiawan, Tim Psikolog Veny Hidayat, dan Agus Priyadi. (RO/OL-7)
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
Reformasi KUHAP harus lepas dari warisan kolonial dan menjadikan Pancasila sebagai asas utama hukum acara pidana.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
DALAM rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, politikus PDI Perjuangan Ancilla Hernani menggelar Festival Pancasila dan Pekan Kebudayaan Daerah di Kota Metro, Lampung, Rabu (4/6).
PADA 1 Juni bangsa Indonesia memperingati hari lahir Pancasila. Sebagai filosofi, dasar dan ideologi negara, sudah sepantasnyalah hari lahir Pancasila diperingati secara nasional.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta seluruh pejabat untuk tidak hanya menjadikan Pancasila sebagai mantra dan slogan. Ketua Umum Partai Gerindra itu ingin pejabat mengaplikasikan
ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Oleh Soleh meminta rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk merekrut 24 ribu prajurit baru dikaji secara matang dan mendalam.
Pengamanan dari TNI-Polri tidak hanya kepada institusi kejaksaan, tetapi juga kepada para jaksa yang merupakan bagian dari aparat penegak hukum.
Kristomei juga menegaskan bahwa segenap framing dan narasi sesat yang dibuat tanpa dilengkapi data/fakta kredibel, tendensius, dan tidak objektif yang bertebaran di ruang publik.
Dengan sorot mata berkaca-kaca, Panglima mengenang sosok ayahnya yang penuh dedikasi sebagai seorang Babinsa dan Danru.
Menurut Fahmi, prinsip dasar dari terbentuknya perpres tersebut harus didukung yakni mengerahkan TNI untuk melindungi seluruh komponen Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menjalankan tugas.
Ia mengkritisi, dana hibah yang selama ini diberikan kepada forkopimda kurang berdampak untuk mengatasi persoalan tawuran di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved