Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa guru harus terus belajar dan berinovasi. Guru yang baik harus bisa memastikan anak didik mereka mendapatkan pengetahuan yang cukup untuk masa depan mereka.
"Guru yang baik adalah guru yang terus belajar, banyak bertanya, banyak mencoba, dan banyak berkarya," ujarnya saat berkunjung ke Sumatra Barat dalam keterangan resmi , Jumat (18/11).
Menurutnya, guru merupakan ujung tombak pendidikan. Para guru sangat berpengaruh dalam transformasi pendidikan di Tanah Air. Lantas, berbagai program penggerak yang dilakukan merupakan persiapan menghadapi transformasi pendidikan itu sendiri.
Baca juga: Ribuan Guru Di Cianjur Masih Berstatus Honorer Dan TKS
Nadiem juga mendorong agar para guru dan kepala sekolah berani melakukan inovasi atau terobosan-terobosan baru dalam pendidikan. Sehingga, pengetahuan yang didapat peserta didik pun terus berkembang sesuai dengan tuntutan era teknologi digital saat ini.
"Guru dan kepala sekolah harus berani mengambil risiko untuk kemajuan pendidikan agar para siswa juga dapat lebih berkreasi dan berinovasi," imbuhnya.
Kepala SMA Negeri 3 Kota Padang Ifna Sukni menyatakan program guru penggerak berkolaborasi dengan program kepala sekolah penggerak dan sekolah penggerak dapat menciptakan pendidikan yang lebih maju ke depan dengan mengembangkan potensi siswa.
“Melalui program-program penggerak ini, kita dapat mengetahui karakteristik siswa dengan potensi, minat, dan bakatnya yang beragam sehingga kita berharap potensi siswa dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi,” jelas Ifna.
Tri Susilawati, alumni Guru Penggerak Angkatan 1, menyatakan melalui program guru penggerak, guru-guru dapat mengubah paradigma pendidikan dengan mengangkat derajat anak dan menjadi pemimpin pembelajaran untuk membentuk karakter anak sesuai profil pelajar Pancasila.
“Di sini, kita diubah untuk dapat membentuk karakter yang lebih baik dimulai dari diri sendiri kemudian dikembangkan dan juga menjadi pribadi yang mengayomi anak sehingga anak didik bisa lebih dekat ke kita,” ujarnya.
Senada dengan itu, Oktrina Noviza, yang juga alumni Guru Penggerak Angkatan 1 dan Fasilitator PGP, mengatakan program Guru Penggerak merupakan program yang luar biasa karena program ini dapat mengubah mindset guru untuk membawa transformasi pendidikan menjadi nyata.
“Mindset yang sebelumnya hanya berfikir defisit, sekarang mulai berpikir aset bagaimana menggali potensi yang ada untuk kemajuan dengan melakukan aksi nyata,” ucap Oktrina.
Sementara itu, perwakilan dari Yayasan BMT Dharmasraya, Intan Oktaviani menyatakan Program Organisasi Penggerak sangat berpengaruh karena membantu memfasilitasi pelatihan guru dan kepala sekolah.
“Selama BMT lolos POP, yayasan sudah melakukan pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh 20 sekolah dengan 20 guru dan 20 kepala sekolah,” ucap Intan. (OL-1)
Satu eks anak buah Nadiem lainnya, yakni Jurist Tan, juga sudah dipanggil Kejagung untuk diperiksa.
Pemeriksaan lanjutan ini penting. Fiona diharapkan memberikan keterangan baru kepada penyidik, yang bisa dikaitkan dengan barang bukti yang sudah disita dalam kasus ini.
Kejagung memeriksa mantan staf khusus (stafsus) Nadiem Makarim, Fiona Handayani, Jumat (13/6) untuk dimintai keterangan soal kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook
Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.
Indra mengatakan, pertanyaan penyidik kepada Ibrahim hampir serupa dengan pemeriksaan staf khusus eks Mendikbudristek Nadiem Makarim, Fiona Handayani.
Pemanggilan saksi dalam kasus ini merupakan kewenangan penyidik. Saat ini, tim pemeriksa masih sibuk memanggil saksi yang sudah dijadwalkan.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
PEMERINTAH telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
Satriwan menekankan bahwa Permendikdasmen 7/2025 ini secara egaliter memberikan kesempatan yang sama untuk membuat guru dapat menjadi kepala sekolah.
Program ini akan menyasar guru berusia 50-55 tahun dan akan mendapatkan keistimewaan karena pengalaman mengajar mereka yang sudah lama.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Raco merupakan guru SD sekaligus ranger sambilan yang menjadi tulang punggung literasi di Pulau Komodo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved