Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Nadiem Sebut Guru Harus Terus Belajar dan Berinovasi

Faustinus Nua
18/11/2022 07:42
Nadiem Sebut Guru Harus Terus Belajar dan Berinovasi
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim(MI/AGUNG WIBOWO)

MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa guru harus terus belajar dan berinovasi. Guru yang baik harus bisa memastikan anak didik mereka mendapatkan pengetahuan yang cukup untuk masa depan mereka.

"Guru yang baik adalah guru yang terus belajar, banyak bertanya, banyak mencoba, dan banyak berkarya," ujarnya saat berkunjung ke Sumatra Barat dalam keterangan resmi , Jumat (18/11).

Menurutnya, guru merupakan ujung tombak pendidikan. Para guru sangat berpengaruh dalam transformasi pendidikan di Tanah Air. Lantas, berbagai program penggerak yang dilakukan merupakan persiapan menghadapi transformasi pendidikan itu sendiri.

Baca juga: Ribuan Guru Di Cianjur Masih Berstatus Honorer Dan TKS

Nadiem juga mendorong agar para guru dan kepala sekolah berani melakukan inovasi atau terobosan-terobosan baru dalam pendidikan. Sehingga, pengetahuan yang didapat peserta didik pun terus berkembang sesuai dengan tuntutan era teknologi digital saat ini.

"Guru dan kepala sekolah harus berani mengambil risiko untuk kemajuan pendidikan agar para siswa juga dapat lebih berkreasi dan berinovasi," imbuhnya.

Kepala SMA Negeri 3 Kota Padang Ifna Sukni menyatakan program guru penggerak berkolaborasi dengan program kepala sekolah penggerak dan sekolah penggerak dapat menciptakan pendidikan yang lebih maju ke depan dengan mengembangkan potensi siswa.

“Melalui program-program penggerak ini, kita dapat mengetahui karakteristik siswa dengan potensi, minat, dan bakatnya yang beragam sehingga kita berharap potensi siswa dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi,” jelas Ifna.

Tri Susilawati, alumni Guru Penggerak Angkatan 1, menyatakan melalui program guru penggerak, guru-guru dapat mengubah paradigma pendidikan dengan mengangkat derajat anak dan menjadi pemimpin pembelajaran untuk membentuk karakter anak sesuai profil pelajar Pancasila.

“Di sini, kita diubah untuk dapat membentuk karakter yang lebih baik dimulai dari diri sendiri kemudian dikembangkan dan juga menjadi pribadi yang mengayomi anak sehingga anak didik bisa lebih dekat ke kita,” ujarnya.

Senada dengan itu, Oktrina Noviza, yang juga alumni Guru Penggerak Angkatan 1 dan Fasilitator PGP, mengatakan program Guru Penggerak merupakan program yang luar biasa karena program ini dapat mengubah mindset guru untuk membawa transformasi pendidikan menjadi nyata.

“Mindset yang sebelumnya hanya berfikir defisit, sekarang mulai berpikir aset bagaimana menggali potensi yang ada untuk kemajuan dengan melakukan aksi nyata,” ucap Oktrina.

Sementara itu, perwakilan dari Yayasan BMT Dharmasraya, Intan Oktaviani menyatakan Program Organisasi Penggerak sangat berpengaruh karena membantu memfasilitasi pelatihan guru dan kepala sekolah.

“Selama BMT lolos POP, yayasan sudah melakukan pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh 20 sekolah dengan 20 guru dan 20 kepala sekolah,” ucap Intan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya