Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bencana Hidrometeorologi Dominasi Bencana di Wilayah Indonesia

 Putri Anisa Yuliani
09/11/2022 12:56
Bencana Hidrometeorologi Dominasi Bencana di Wilayah Indonesia
Anak-anak bermain air dekat kendaraan yang terjebak banjir di kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu (5/11/2022).(MI / ADAM DWI)

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebutkan bencana hidrometeorologi mendominasi jenis bencana yang banyak terjadi di Indonesia.

Hal ini disampaikan Suharyanto saat menghadiri apel siaga dalam menghadapi bencana hidrometeorologi di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (9/11). Turut hadir dalam apel itu Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menko Pengembangan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

"Saya menambahkan sedikit, sampai dengan November 2022, bencana yang terjadi di Indonesia ini sekitar 3.207 kali. Itu sekitar 94%-95% didominasi bencana hidrometeorologi basah, yaitu banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem," ungkapnya.

Baca juga : BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Redam Bencana Hidrometeorologi di Awal 2024

Banjir pun terjadi di mana-mana. Banjir tak hanya terjadi di Pulau Jawa tetapi juga di Sumatera hingga Kalimantan.

"Sekarang yang masih agak relatif tidak banyak banjir itu Indonesia timur," imbuhnya.

Dalam melakukan penanggulangan bencana, BNPB memprioritaskan keselamatan warga.

Baca juga : BMKG Ingatkan Sultra Soal Ancaman Cuaca Ekstrem

"Kami komitmen penuh bahwa keselamatan rakyat ini menjadi faktor yang utama dan para masyarakat terdampak bencana jangan sampai terlalu lama menderita," lanjut Suharyanto.

Di sisi lain, adanya apel siaga ini diharapkan menjadi wujud soliditas dari semua unsur seperti Kemensos, BNPB, BPBD, BMKG, hingga Pemda.

Harapannya seluruh unsur tersebut dapat mewaspadai dan mengantisipasi cuaca ekstrem di mana puncak curah hujan diperkirakan BMKG terjadi pada Desember 2022 - Januari 2023.

"Mudah-mudahan dengan apel ini semua yang terkait dengan penanggulangan bencana baik tingkat daerah, pusat, sudah siap segala sesuatunya, baik dari segi personel, peralatan, maupun piranti lunak. Pada saat tahap tanggap darurat ini betul-betul bisa masuk ke sasaran secepat-cepatnya," tegasnya. (Put/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya