Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENGHINDARI lingkungan dan juga orang-orang yang toksik perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mental. Hal itu dikatakan dokter spesialis kedokteran jiwa dari Universitas Indonesia Zulvia Oktanida Syarif.
"Hindari lingkungan serta orang-orang toksik yang memberi dampak negatif pada diri sendiri," kata pengurus pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJ) itu, dikutip Kamis (27/10).
Bukan cuma orang-orang toksik dan lingkungan yang justru memberikan dampak negatif, dokter yang akrab disapa Vivi itu mengatakan kesehatan mental juga dapat dijaga dengan menghindari alkohol dan NAPZA.
Baca juga: Bermain dengan Hewan Peliharaan dapat Membantu Mengatasi Depresi
Dikutip dari Webmd, orang-orang toksik adalah orang yang kehadirannya menciptakan banyak masalah dalam hidup seseorang, begitu juga rasa tidak nyaman dan stres.
Sebagai gantinya, carilah lingkungan dan orang-orang yang memberikan dampak positif terhadap hidup. Kelola juga stres dan terapkan gaya hidup sehat.
Kesehatan mental erat kaitannya dengan kesehatan raga, oleh karena itu dia menyarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan sehat dan berolahraga secara teratur.
"Untuk menjaga kesehatan mental, penting untuk mengonsumsi makanan maupun minuman sehat yang mengandung protein dan omega-3 seperti kacang-kacangan, salmon, dan lain sebagainya," kata dia.
Zulvia pun menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar serotonin, yaitu neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mengatasi kondisi depresi dan kecemasan.
Olahraga, selain dapat menyehatkan raga, juga menciptakan kebahagiaan karena bisa membantu meningkatkan hormon dopamin dan serotonin.
Dia mengingatkan juga untuk beristirahat secara cukup dan kurangi begadang agar tidak rentan terhadap kesehatan mental.
Individu yang kesehatan mentalnya terjaga bisa berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial. Individu tersebut dapat menyadari kemampuan diri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. (Ant/OL-1)
Kamar mandi kini dipandang tidak lagi sebagai ruang fungsional semata, melainkan sebagai bagian penting dalam mendukung kesehatan mental dan pemulihan diri.
Merasa seperti sedang diawasi meski sendirian? Pelajari penyebab ilmiah dan pentingnya intervensi dini untuk menjaga kesehatan mental.
Program Mental Ease at Workplaces menjadi komitmen jangka panjang Otsuka Group dalam bidang keberlanjutan sumber daya manusia dan kesejahteraan karyawan.
Banyak yang percaya posisi tidur mencerminkan kondisi emosional atau mental seseorang. Namun, benarkah demikian?
Kesehatan mental yang baik berawal dari kebiasaan kecil, termasuk apa yang Anda konsumsi setiap hari. Tahukah Anda bahwa makanan tertentu mampu meningkatkan mood secara alami?
Ketika anak terlalu sering melihat konten negatif yang muncul seperti kekerasan mereka bisa menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa atau wajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved