Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GUNA mencegah terjadinya stunting, diperlukan upaya intervensi sebelum kehamilan seperti memberikan tablet tambah darah bagi pelajar putri dari jenjang SMP, SMA, sederajat.
"Sasaran tablet tambah darah setiap tahun adalah remaja putri usia SMP, SMA, dan sederajat. Pada usia tersebut di seluruh Indonesia, sekitar 12 juta anak termasuk di sekolah dan pesantren," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr Maria Endang Sumiwi dalam konferensi pers Gerakan Nasional Aksi Bergizi dari Kementerian Kesehatan secara daring, Senin (24/10).
Menurutnya, kepatuhan remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah saat ini masih rendah karena tingkat pemberian tablet tambah darah selama 12 bulan terakhir 76,2% tetapi hanya 1,4% yang mengonsumsi sesuai anjuran.
"Jadi kita menyiapkan tablet tambah darah untuk dikonsumsi 12 juta anak nantinya yang ikut event Gerakan Nasional Aksi Bergizi ada perwakilan dari 4.652 sekolah," ujarnya.
"Gerakan ini bertujuan agar 12 juta remaja putri selalu mendapatkan tablet tambah darah," tambahnya.
Baca juga: Makanan Tradisional Tingkatkan Gizi dan Cegah Stunting
Target remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah adalah 90%. Intervensi pada remaja putri diperlukan karena kondisi gizi sejak remaja perlu dijaga sehingga asupan gizi terjaga baik yang akan terbawa sampai dengan dewasa dan memasuki masa kehamilan. Hal yang penting untuk meningkatkan konsumsi tambah darah pada remaja putri sekaligus memperbaiki perilaku mengonsumsi gizi seimbang.
Sehingga dibuatkan aksi gizi kegiatan di sekolah untuk minum tablet tambah darah bersama, melakukan aktivitas fisik bersama, dan mengonsumsi gizi seimbang termasuk edukasi gizi seimbang.(OL-5)
Sebagai percontohan, Puskesmas Tiban Baru telah memulai pemeriksaan di SMPN 20, Kecamatan Sekupang.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Joko menjelaskan, monitoring ini bukan sekedar ceremonial, tapi menjadi upaya untuk meneguhkan komitmen dan menguatkan sinergi terhadap upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, terus meraih keberhasilan dan prestasi gemilang.
Inovasi ini berangkat dari keprihatinan atas masih tingginya angka kematian ibu, bayi, serta kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Sungai Rumbai pada tahun sebelumnya.
Adapun penyerahan paket PMT yang berisi telur, susu, buah, daging ayam, dan biskuit itu dikemas dalam kegiatan bertajuk ‘Menyapa dan Berbagi PMT’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved