Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengimbau kepada masyarakat agar berkonsultasi dengan dokter apabila melihat adanya gejala-gejala Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal pada anak dan tidak sembarang menggunakan obat.
Beberapa gejala yang timbul antara lain: demam, gangguan pencernaan seperti muntah dan diare, gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek.
“Waspada perlu tapi kalau anak sakit enggak usah cemas berlebihan, tapi upayakan sesegera mungkin membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan,” katanya dalam keterangan resmi pada Kamis (20/10).
Anggota F-PDIP ini juga mengatakan bahwa masyarakat harus diberi edukasi terkait cara mengatasi beberapa seperti batuk dan demam pada anak tanpa harus menggunakan obat cair.
Masalahnya, menurut Rahmad, selama ini masyarakat bahkan para tenaga medis sudah sangat terbiasa dengan obat sirup.
Baca juga: Bareskrim Polri Pantau Penjualan Obat Sirop yang Dilarang Badan POM
Ditambahkannya, informasi mengenai beberapa jenis obat yang biasa digunakan sebagai alternatif penggunaan obat sirop harus disampaikan ke masyarakat, seperti: kapsul, tablet, racikan, injeksi hingga suppositoria yang biasa diberikan melalui anus.
Hal ini harus dijadikan perhatian terlebih sebelumnya, obat batuk dan penurun panas berbentuk cair dan sirup anak bisa didapatkan dengan mudah tanpa resep.
“Selama ini kan obat sirop atau cair digunakan para orang tua mana kala anaknya sakit. Apalagi, obat cair itu diperjualbelikan secara bebas. Nah, ini harus jadi perhatian, bagaimana solusinya menurunkan panas pada anak tanpa obat cair. Masyarakat harus diedukasi tentang hal ini,” tambah Legislator Dapil Jawa Tengah V tersebut.
Rahmad juga menekankan, hal penting lainnya yang harus dihindari adalah kesimpangsiuran informasi menyangkut penyakit gagal ginjal akut pada anak.
Ia pun mengatakan munculnya penyakit gagal ginjal akut ini memang ujian berat yang harus dihadapi.
Apalagi, katanya, sampai saat ini, belum diketahui apa sebenarnya pemicu munculnya penyakit yang kebanyakan menyerang anak balita ini.
“Jangan sampai akibat informasi yang simpang siur menimbulkan kepanikan serta rasa takut pada masyarakat. Untuk itu kita dorong orang tua aktif mengikuti siaran informasi dari Pemerintah tentang kasus ini," ujarnya.
“Kita berharap tentunya dalam waktu tak lama lagi, pemerintah yang bekerja sama dengan negara lain saat ini tengah melakukan penelitian dan investigasi secara epidemiologi, bisa mengetahui penyebab munculnya penyakit ini, sehingga bisa ditemukan obat penawarnya serta langkah preventifnya,”ujar Rahmad.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerima laporan peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal pada anak sejak akhir Agustus 2022 lalu.
Merujuk pada data Kementerian Kesehatan RI, hingga 18 Oktober 2022 terdapat 206 kasus yang berasal dari 20 provinsi dengan angka kematian sebanyak 99 anak.
Sementara itu, kasus 70 anak meninggal dunia akibat gagal ginjal juga ditemukan di Gambia, Afrika Barat, dan dilaporkan berkaitan dengan konsumsi obat yang tercemar etilen glikol dan dietilen glikol yang melampaui batas wajar.
Kemenkes bersama BPOM, Ahli Epidemiologi, IDAI, Farmakolog dan Puslabfor Polri tengah melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut di Indonesia.
Untuk meningkatkan kewaspadaan dan dalam rangka pencegahan, Kemenkes telah meminta tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair/sirop.
Hal yang sama juga ditujukan kepada seluruh apotek agar tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirop sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas. (RO/OL-09)
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Dr. Edy Wuryanto tegaskan istitha’ah kesehatan jemaah haji jadi wewenang Kemenkes. Koordinasi dengan Kemenag penting untuk seleksi calon jemaah berisiko.
Angka kematian jemaah haji Indonesia disorot Saudi. Timwas DPR minta seleksi kesehatan diperketat demi keselamatan jemaah, khususnya lansia berpenyakit.
Timwas DPR RI soroti rasio tak ideal tenaga medis haji Indonesia. Usul bangun RS Haji di Makkah demi layanan lebih maksimal bagi jemaah.
Anggota DPR Maman Imanulhaq menyoroti pentingnya kesiapan digital, seleksi kesehatan, dan pembagian peran otoritas dalam sistem haji baru Arab Saudi.
Anggota Timwas Haji DPR RI, Satori, mendorong evaluasi total terhadap petugas haji Indonesia.
ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Oleh Soleh meminta rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk merekrut 24 ribu prajurit baru dikaji secara matang dan mendalam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved