Kamis 20 Oktober 2022, 14:35 WIB

YLKI Desak Kemenkes tarik Peredaran Produk Obat Sirop

Mediaindonesia | Humaniora
YLKI Desak Kemenkes tarik Peredaran Produk Obat Sirop

Dok.Medcom
Ilustrasi

 

YAYASAN Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menarik peredaran produk (product recall) obat sirop yang teridentifikasi tercemar etilen glitol (EG), menyusul maraknya penyakit gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.

Ketua YLKI Tulus Abadi, Kamis, di Banda Aceh, mengatakan saat ini Kemenkes dan BPOM RI hanya mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi obat-obat sirop yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut tersebut, namun belum menarik peredaran produk di pasar.

"Karena kalau hanya diimbau dan di pasar masih tersedia, itu masih memicu potensi apotek maupun masyarakat membeli obat tersebut," kata Tulus Abadi.

Ia mengatakan saat ini tercatat sekitar 200 kasus anak yang menderita gagal ginjal akut di Indonesia, dan 99 kasus di antaranya telah meninggal dunia.

Menurutnya kondisi ini merupakan keadaan darurat yang harus menjadi perhatian bersama dalam upaya menjaga masyarakat.

Tulus menjelaskan apabila Kemenkes memastikan bahwa obat batuk dari Gambia yang menjadi pemicu gagal ginjal pada anak itu tidak beredar di Indonesia, namun justru penyakit gagal ginjal semakin banyak terjadi di Indonesia, sehingga menjadi pertanyaan yang harus dijawab dengan investigasi yang cepat agar tidak timbul semakin banyak korban.

Saat ini, kata dia, pemerintah menyebutkan bahwa dari 18 produk yang diuji laboratorium, terdapat 15 produk di antaranya yang terkontaminasi dengan senyawa etilen glitol, yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal pada anak.

Seharusnya, tambahnya, apabila pemerintah telah klem 15 produk tersebut tercemar etilen glitol, maka pemerintah sudah seharusnya menarik peredaran produk di pasaran dalam upaya melindungi masyarakat.

“Menurut saya tidak cukup imbauan, tapi harus ada kebijakan yang lebih tegas, recall product dan masyarakat terhindar dari produk berbahaya yang sudah dinyatakan tercemar,” demikian Tulus Abadi.(Ant/OL-4)

Baca Juga

Antara/Aditya Pradana Putra

WHO telah Berkontribusi Besar bagi Indonesia

👤Mediaindoensia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 04:59 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan WHO, di usianya yang menginjak 75 tahun, telah banyak berkontribusi besar untuk...
MI/Susanto

Ganjar Terapkan Larangan Buka Puasa Bersama

👤mediaindonesia.com 🕔Kamis 23 Maret 2023, 23:10 WIB
Ganjar Pranowo menerapkan larangan berbuka puasa bersama pada Ramadan 1444 H/2023 M bagi kalangan pejabat di provinsi ini pada masa...
Antara/Makna Zaezar.

Manakah yang Lebih Ampuh Mengatasi Anemia, Sayuran Hijau atau Daging?

👤Meilani Teniwut 🕔Kamis 23 Maret 2023, 22:15 WIB
Lalu, pertanyaannya manakah yang lebih ampuh untuk mengatasi anemia apakah sayuran hijau atau daging? Nah, mau tahu jawabnya, yuk...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya