Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Difabel Bukan Halangan untuk Berbisnis

Ardi T Hardi
13/10/2022 12:55
Difabel Bukan Halangan untuk Berbisnis
Pelatihan wirausaha bagi penyandang disabilitas, agar mereka bisa berbisnis dengan baik dan berhasil.(MI/Adi Kristiadi)

PEMILIK Bj Homade dan Hay Optik yang juga finalis Difabisa Astra 2021, Aziz Abdullah Bajasud mengatakan, keterbatasan fisik yang dimiliki kaum difabel bukan menjadi halangan untuk berbisnis.

"Semua orang bisa membuat bisnis mereka sendiri, begitupun dengan kaum difabel selama mereka memiliki tekad bulat dan value untuk memperkuat personal brandingnya," papar dia dalam Seminar Bisnis Difabisa yang digelar oleh Startup & Bussines Incubator Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (SEBI LPKA UMY) bekerjasama dengan Astra Startup Community di gedung AR. Fakhruddin B UMY, Rabu (12/10).

Menurut dia, semua orang bisa membuat bisnis mereka sendiri, begitupun dengan difabel. Yang terpenting dalam memulai usaha, kata dia, adalah harus memiliki tekad kita bulat dan harus selalu memiliki nilai dari usaha yang akan dipilih.

"Hal itu sangat dibutuhkan untuk memperkuat personal branding pada bisnis maupun diri kita sendiri," papar Aziz.

CEO dan Founder Difabike, Triyono menambahkan, penting pula bagi para difabel yang akan mulai merintis bisnis untuk menjaga ketahanan usahanya. "Membuka usaha atau bisnis awalnya memang tidak mudah. Namun bagi seorang wirausahawan justru tantangan terberatnya adalah bagaimana kita mempertahankan bisnis yang telah kita rintis," papar dia.

Dalam berusaha memerlukan banyak strategi yang harus dimainkan. Salah satunya adalah dengan memperkuat personal branding tersebut," lanjut dia.

Wakil Ketua II Astra Startup Community, Alwahidul Mubarok mengatakan, kerjasama antara SEBI UMY dan Astra Startup Community dengan turut membidik difabel sebagai peserta seminar ini dilakukan untuk memberdayakan mereka dalam bidang bisnis. "Alasan kami membidik difabel sebagai sasaran dari seminar ini adalah membantu mereka untuk berdaya sehingga mereka bisa mandiri dengan mengeluarkan ide-ide bisnis yang mereka miliki juga pendampingan atas bisnis yang ingin mereka rintis," papar dia.

Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni UMY, Oki Wijaya, S.P., M.P. menyampaikan, tema seminar Semangat Menembus Batas yang diusung dalam acara ini selaras dengan apa yang ingin diwujudkan oleh UMY ke depannya agar dapat selalu mendampingi masyarakat difabel.

Isu terkait difabel ini menjadi salah satu yang masih kita tingkatkan terus menerus di setiap tahunnya. Salah satunya dengan membenahi infrastruktur agar UMY lebih ramah pada kaum difabel.

"Kami juga memberikan akses seluas-luasnya untuk menerima mahasiswa maupun pegawai yang memiliki keterbatasan fisik, serta mendampingi masyarakat difabel di luar UMY untuk memberdayakan mereka dengan memberikan pengetahuan lebih," tutup dia. (OL-13)

Baca Juga: Orang Indonesia mulai Nyaman Bicarakan Kesehatan mental



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya