Ini Cara Orangtua Membantu Remaja Menjaga Kesehatan Jiwa Saat Pandemi

Basuki Eka Purnama
12/10/2022 10:00
Ini Cara Orangtua Membantu Remaja Menjaga Kesehatan Jiwa Saat Pandemi
Ilustrasi(Everuday Health)

ORANGTUA atau orang dewasa di sekitar remaja perlu mengasah kepekaan untuk melihat perubahan sikap anak demi membantu menjaga kesehatan jiwa mereka. Hal itu dikatakan psikolog klinis anak dan remaja dari Universitas Indonesia Winny Suryania.

"Misalnya ada perubahan sikap dari yang bersemangat melakukan aktivitas sampai hanya ingin tidur tiduran saja atau main gim di komputer atau handphone," kata Winny, dikutip Rabu (12/10).

Perubahan lain yang patut diwaspadai adalah suasana hati anak atau remaja yang menjadi mudah marah atau sedih, juga perubahan cara berkomunikasi dengan anak yang biasanya gemar bercerita kini jadi lebih tertutup dan menyendiri.

Baca juga : JCDC Bantu Penuhi Hak Anak untuk Berkembang Secara Maksimal

Ketika orang dewasa atau orangtua sudah peka terhadap perubahan anak, langkah selanjutnya adalah membangun komunikasi yang sehat dengan anak atau remaja.

Menurut Winny, perlu ada waktu khusus untuk bercerita dengan anak. Topiknya apa saja, mulai dari kehidupan anak, keseharian orangtua, hingga berita yang ada di lingkungan sekitar.

"Komunikasi ini tentunya perlu dijaga terus menerus dan tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja," ujar dia.

Baca juga : Orangtua Berperan Penting dalam Kesehatan Mental Anak dan Remaja

Meluangkan waktu luang untuk bercengkerama saja tidak cukup, Winny mengajak orangtua atau orang dewasa di sekitar anak dan remaja untuk mengajak mereka melakukan aktivitas yang melibatkan motorik.

"Misalnya olahraga bersama, jalan, piknik dan sebagainya karena kesehatan mental juga dijaga melalui kegiatan fisik yang dilakukan secara teratur," ujar dia.

Selama pandemi, ada berbagai masalah yang kerap muncul pada remaja, seperti penurunan melakukan minat, kehilangan motivasi pada kegiatan atau pembelajaran.

Baca juga : Perubahan Perilaku Bisa Jadi Tanda Remaja Butuh Bantuan

Selain itu, kurang berkembangnya keterampilan sosial yang seharusnya sudah dimiliki oleh anak pada usianya di mana hal ini juga dapat mempengaruhi kondisi emosional mereka. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya