Rabu 21 September 2022, 17:32 WIB

IDI Minta Nakes Tetap Waspadai Perkembangan Kasus Cacar Monyet

M. Iqbal Al Machmudi | Humaniora
IDI Minta Nakes Tetap Waspadai Perkembangan Kasus Cacar Monyet

Antara
Petugas kesehatan berjalan di selasar ruang isolasi rumah sakit.

 

PENGURUS Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta tenaga kesehatan (nakes) untuk selalu waspada terhadap perkembangan virus cacar monyet atau monkeypox (MPXV). Sekalipun, kasus monkeypox masih landai dan 1 kasus konfirmasi sudah dinyatakan sembuh.

"Nakes diharapkan tetap update, waspada dengan gejala. Kemudian, bagaimana mengidentifikasi, karena jika lalai akan bahaya. Apalagi, jika tiba-tiba kasus ditemukan," ujar Ketua Satgas Monkeypox PB IDI Hanny Nilasari dalam konferensi pers, Rabu (21/9).

Kasus cacar monyet di dunia saat ini sudah mulai menurun. Pada Juni-Juli, merupakan puncak kasus monkeypox global, lalu melandai di September. Dengan adanya vaksinasi dan obat, juga bisa melandaikan penularan kasus tersebut.

Baca juga: Satu Pasien Monkeypox di Indonesia Dinyatakan Sembuh

"Jangan sampai lengah dan tetap meningkatkan pengetahuan infeksi cacar monyet. Banyak hal sebenarnya yang bisa dipelajari dari kasus ini. Manifestasinya tidak sama dengan clade I," imbuh Hanny.

IDI kembali menekankan bahwa infeksi cacar monyet masih terjadi dari orang ke orang melalui kontak erat dan lama. Sehingga, infeksi bisa muncul dari hubungan seksual, khususnya jika berganti-ganti pasangan.

Orang yang melakukan skrining biasanya dengan gejala demam akut, limfadenopati, nyeri kepala, mialgia, nyeri punggung dan asthenia. Untuk alur perawatan kasus monkeypox, pasien wajib memakai masker medis dengan jarak minimal 1 meter antar pasien dan kamar terpisah. 

Baca juga: Imunisasi Prasyarat Masuk Sekolah untuk Eliminasi Campak-Rubela

Lalu, pasien juga harus diidentifikasi tingkat keparahan atau kelompok risiko tinggi. "Untuk pasien yang diisolasi di rumah, harus terpisah dengan anggota keluarga lainnya. Itu dengan pengobatan simptomatik, nutrisi dan perawatan kulit. Berikut, pemantauan harian oleh tenaga medis," jelasnya.

Sementara itu, pasien monkeypox dengan komplikasi berat menjalani isolasi di rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Itu dengan pengobatan simtomatik untuk atasi nyeri dan demam. Berikut, nutrisi dan perawatan kulit perawatan sportif optimal, serta pemberian antivirus.(OL-11)

Baca Juga

Dok. PPI Dunia

Mantan Ketua PPI Lintas Generasi Dukung PPI Dunia Bentuk Forum Alumni Resmi Bersama

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 21:26 WIB
PPI Dunia bersama dengan puluhan mantan Ketua PPI dari berbagai negara seluruh dunia mengadakan silaturahmi bersama yang diberi nama Alumni...
Dok. Media Indonesia

Sabtu Suci: Makna & Warna Liturgi

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan 🕔Selasa 28 Maret 2023, 21:08 WIB
Sabtu Suci juga merupakan peringatan berjaga selama 40 hari yang dilakukan oleh pengikut dari Yesus setelah kematian dan dikuburkannya pada...
Ist

5 Bahan Kimia Berbahaya Ini Perlu Diwaspadai Saat Pilih Produk Body Care

👤mediaidonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 20:38 WIB
Sayangnya, tidak semua produk body care yang kita jumpai bebas dari bahan kimia berbahaya. Oleh sebab itu, sebagai konsumen pun kita...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya