Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEKRETARIS Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha mendukung penuh Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dalam melakukan persiapan dan pencegahan pandemi yang akan datang.
CEPI merupakan koalisi internasional yang terdiri atas pemerintah, akademisi, pemerintah, dan antarfilantropis, lembaga swasta, pemerintah dengan visi menciptakan dunia yang bebas dari ancaman epidemi dan pandemi.
Misi CEPI adalah mempercepat pengembangan vaksin dan respons biologis lainnya terhadap ancaman epidemi dan pandemi agar dapat dijangkau oleh semua orang yang membutuhkan, serta produksi vaksin secara cepat dan berkesinambungan.
“Kami ingin terus memberikan dukungan penuh untuk menyukseskan rapat anggota dewan CEPI sebagai bagian dari upaya persiapan dan pencegahan pandemi yang akan datang,” ujar Sekjen Kunta dalam rapat anggota dewan CEPI, Senin (19/9) di Bali.
Baca juga: Prabowo: Azyumardi Azra Sosok yang Mengutamakan Toleransi
Indonesia mendorong CEPI untuk mengoordinasikan pendekatan internasional terhadap penelitian. Juga, dalam pengembangan vaksin dan penanggulangan biologis lainnya terhadap ancaman epidemi dan pandemi.
Indonesia menyambut CEPI sebagai salah satu entitas pelaksana untuk memajukan upaya kolaboratif antar lembaga kesehatan global. Dalam melakukannya, CEPI telah menempatkan jaringan yang kuat yang diperlukan untuk menerapkan respons pandemi.
“Untuk alasan ini, kami sangat menghargai dukungan berkelanjutan dan komitmen kuat CEPI untuk meningkatkan akses ke vaksin yang aman dan efektif bagi semua orang yang membutuhkan di seluruh dunia,” tutur Sekjen.
Selain itu, melalui kerja sama dengan Indonesia, CEPI telah memilih PT Biofarma (Persero) untuk berpartisipasi dalam pengembangan vaksin COVID-19 setelah BUMN farmasi itu mengikuti uji tuntas dengan hasil yang positif.
Potensi yang ditunjukkan Biofarma membuka peluang industri farmasi Indonesia untuk menjadi pemain penting dalam jaringan vaksin global, di bawah mekanisme CEPI.
Baca juga: Dua Mahasiswa USK Lulus Seleksi Youth Elite Exchange Program ke Taiwan
Tidak hanya itu, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Rizka Andalucia, telah terpilih sebagai anggota dewan Investor atau Sovereign Investor Board Member of Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) periode 2022-2025. Ini adalah kali pertama Indonesia terpilih menjadi Board Member of CEPI.
Terpilihnya Dirjen Rizka untuk duduk dalam CEPI Board Member menunjukkan bahwa posisi Indonesia diperhitungkan di dunia Internasional. Pasalnya Indonesia strategis mewakili negara berkembang (85% dari penduduk dunia) dengan potensi pasar yang besar dan memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan penelitian vaksin.
Selain itu, Dirjen Rizka menjadi perwakilan dari kelompok ‘Selatan’ yang duduk di Board Member periode saat ini dan akan menyuarakan kepentingan ‘Selatan’ (voice of the South) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan dan menjadi bagian untuk menjawab tantangan pandemi global mendatang.
Kolaborasi dengan CEPI akan membuka akses yang lebih baik bagi Indonesia guna memperoleh informasi tentang pengembangan vaksin dan uji klinis terbaru serta pelatihan untuk uji klinis dan laboratorium.
Kementerian Kesehatan memandang pentingnya bekerja sama dengan CEPI, untuk mencapai target dan tujuan dalam pengembangan vaksin. Kerja sama ini juga bertujuan untuk melawan penyakit menular dan mengupayakan akses yang adil terhadap vaksin bagi semua orang.
Dampak pandemi covid-19 terus dirasakan di seluruh dunia, dengan efek yang berkepanjangan pada kesehatan dan kesejahteraan ekonomi. Hal yang bisa diambil dari pandemi tersebut adalah bahwa dunia harus siap menghadapi ancaman pandemi di masa depan.
Sekjen menilai solidaritas, multilateralisme, dan kekuatan teknologi bersama adalah elemen penting untuk keluar dari kondisi krisis kesehatan karena tekanan berlebihan pada sistem kesehatan negara, dan kurangnya akses ke tindakan medis yang tepat.
“Jadi, dalam konteks ini, kita tidak hanya melihat hilangnya nyawa dan kesehatan yang buruk, tetapi kita juga melihat bahwa inilah saatnya untuk memperkuat sistem kesehatan kita juga. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan 6 pilar transformasi kesehatan, dengan fokus pada area perawatan primer, perawatan sekunder, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan,” ucap Sekjen. (H-3)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berdasarkan data Kemenkes RI, hingga April 2023, tercatat 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies, dengan 23.211 kasus telah mendapatkan vaksin antirabies dan 11 kasus kematian.
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut kasus kumulatif kronis filariasis atau kaki gajah hingga saat ini sebanyak 7.955 kasus yang masih tersebar di ratusan kabupaten/kota.
Kementerian Kesehatan menyatakan imunisasi covid-19 menjadi imunisasi program yang dilaksanakan pemerintah per 1 Januari 2024.
SKEMA pendanaan pasien covid-19 bagi warga tidak mampu akan ditanggung oleh pemerintah melalui skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved