Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PT Fast Food Indonesia, Tbk. (PT FFI), pemegang waralaba jaringan restoran cepat saji KFC di Indonesia, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di gerai KFC Indonesia yang berlokasi di Jalan Panjang, Jakarta Barat, pada Kamis (11/8).
PLTS dan SPKLU yang berada di KFC Jalan Panjang merupakan hasil kerja sama PT FFI dengan PT Agra Surya Energy dan PT PLN (Persero).
Pembangunan PLTS dan SPKLU merupakan komitmen PT FFI dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Baca juga : SUN Energy Tawarkan Instalasi Sistem Energi Surya Tanpa Biaya
Selain itu pemanfatan energi terbarukan oleh KFC Indonesia merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dan mencapai target carbon neutral 2060.
Pembangunan PLTS dan SPKLU untuk gerai KFC Indonesia telah berlangsung sejak bulan Oktober 2021.
Hngga Agustus 2022, PLTS dan SPKLU telah hadir di 10 lokasi gerai \KFC Indonesia. PT FFI sendiri berencana untuk terus mengembangkan PLTS dan SPKLU di sejumlah gerai KFC Indonesia.
Baca juga : Mowilex Terima Sertifikasi Netral Karbon untuk Keempat Kali
KFC Indonesia merupakan restoran cepat saji pertama di kawasan Greater Asia yang memanfaatkan PLTS dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik.
Sejak menggunakan PLTS, sebagai pemasok kebutuhan listrik, KFC Indonesia telah mampu melakukan penghematan biaya pemakaian listrik secara signifikan.
Sejak digunakan pada bulan Oktober 2021, PLTS mampu menyediakan 30% kebutuhan listrik gerai.
Baca juga : Dukung Keberlanjutan, Perusahaan Disarankan Simpan Data ke Teknologi Cloud
Pada tahap selanjutnya PT FFI akan berusaha untuk membangun PLTS lebih banyak lagi sekaligus memperbesar penggunaan listrik lewat energi terbarukan.
“Komitmen PT FFI, sebagai pemegang waralaba KFC dan Taco Bell di Indonesia, dalam kelestarian lingkungan sudah berjalan sejak 1990-an," ucap Justinus D Juwono, Direktur PT Fast Food Indonesia, Tbk.
"Penggunaan energi terbarukan, dengan pembangunan PLTS ini, semakin menegaskan komitmen tersebut,” kata Justinus.
Baca juga : Dukung GNSSA, Xurya Ajak Para Pelaku Industri Gunakan Energi Terbarukan
Keberadaan SPKLU di gerai KFC Indonesia juga merupakan upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pengisian listrik untuk kendaraan.
Belakangan kehadiran kendaraan listrik semakin meluas dan diyakini akan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
PT Agra Surya Energy sebagai perusahaan manufaktur solar panel memandang bahwa penerapan PLTS oleh KFC Indonesia merupakan langkah yang dapat memberi inspirasi dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Baca juga : Gandeng Xurya, Serena Resmikan PLTS Atap untuk Tekan Jejak Karbon Perusahaan
Langkah yang diambil KFC Indonesia dapat menjadi contoh bagaimana usaha menjaga kelestarian lingkungan memberi andil pada penghematan biaya operasional.
“KFC Indonesia menjadi restoran cepat saji pertama yang membangun PLTS dalam jaringan restorannya. KFC Indonesia juga telah merasakan penghematan biaya untuk kebutuhan listrik sejak kehadiran PLTS," papar Dr. AM. Fachir, Presiden Komisaris PT Agra Surya Energy.
"Saya yakin hal ini dapat menjadi inspirasi banyak pihak dari berbagai industri untuk mengikuti langkah KFC Indonesia,” kata Fachir.
Kerja sama PT Fast Food Indonesia, Tbk dan PT Agra Surya Energy dalam pembangunan PLTS akan berlanjut pada gerai-gerai KFC Indonesia lainnya.
Kedua perusahaan berharap Kerjasama mereka dapat memberi andil yang lebih besar pada upaya kelestarian lingkungan, penghematan energi serta memperkuat ketahanan energi nasional. (RO/OL-09)
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
PT Timah Tbk melalui anak usahanya, PT Timah Industri, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop berkapasitas 303,1 kilowatt peak (kWp) di kawasan industri Cilegon.
PT Blasfolie Internasional Indonesia, salah satu perusahaan kemasan plastik di Indonesia yang berdiri pada 2015, meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Percepatan pemanfaatan PLTS Atap khususnya di bangunan pemerintah, fasilitas publik, dan sektor bisnis, di Bali, merupakan satu dari tiga arah kebijakan untuk mewujudkan Bali Mandiri Energi.
Kerja sama ini bersifat eksklusif dan mencakup pengembangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk kawasan industri yang pasokan listriknya berada dalam cakupan layanan PT Bekasi Power.
Pemerintah Indonesia mengantongi komitmen pendanaan untuk pembangunan PLTS Terapung Saguling sebesar US$60 juta atau setara Rp994,68 miliar dari tiga mitra internasional.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
PLTS diprediksi memberikan peluang lapangan kerja bagi lebih 350.000 pekerja, paling tinggi di antara sektor EBT lainnya.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Seluruh sumber energi untuk menghasilkan hidrogen masih berkaitan dengan bawah permukaan bumi .Geofisika menjadi salah satu disiplin ilmu yang dapat mengidentifikasinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved