Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jo Kumala Dewi mengatakan gerakan edukasi lingkungan yang dilakukan sejak dini, disadari atau tidak, akan mengubah gaya hidup, pola konsumsi, serta perilaku manusia yang lebih peduli terhadap keberlanjutan bumi.
Oleh sebab itu, pihaknya terus mendorong Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Jo menilai gerakan tersebut juga akan berdampak positif terhadap lingkungan sekitar, tidak hanya terbatas pada peserta didik.
"Menjadi bagian dari gerakan peduli berbudaya lingkungan di sekolah tentunya telah menunjukkan aksi nyata dalam penanaman sikap peduli lingkungan dan peningkatan kualitas lingkungan," kata Jo dalam webinar, dikutip Selasa (9/8).
Baca juga: Perlu Sinergitas dalam Pembiayaan Karbon Biru
Ia mengatakan, dunia, bahkan Indonesia, akan menghadapi perkembangan populasi generasi muda atau bonus demografi pada dekade ini. Mengingat hal tersebut, Jo mencatat pentingnya untuk menyiapkan generasi penerus yang sehat sehingga dapat menjadi pionir kepedulian lingkungan hidup di masa mendatang.
"Melalui proses edukasi memang tidak mudah, tidak semudah kita membalik telapak tangan. Perlu proses dan perlu kesabaran karena hasilnya juga tidak kasat mata, tapi harus dimulai sejak usia dini," ujarnya.
Menurut Jo, menumbuhkan rasa cinta kepada alam dan memahami esensi alam merupakan bagian dari proses edukasi. Lebih lanjut, ia mengatakan gaya hidup ramah lingkungan juga dapat diperkenalkan dan dilakukan sedini mungkin.
"Kalau saya selalu dengan 3M sedini mungkin, dimulai dari sekarang, mulai dari hal yang kecil dan mulai dari diri kita sendiri," ujarnya.
Langkah-langkah kecil tersebut, lanjut Jo, dapat dimulai dari kebiasaan menanam tumbuhan di pekarangan rumah dan sekolah, membuang dan memilah sampah, mengurangi sampah termasuk sampah plastik, serta menggunakan kembali dan mendaur ulang barang-barang yang dapat dipakai.
Jo mengatakan KLHK sendiri juga telah meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan edukasi lingkungan sejak dini. Program Adiwiyata, misalnya, yang sejak 2006 memberikan penghargaan kepada sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Jo menjelaskan upaya tersebut sebenarnya dilakukan untuk menjawab perkembangan tantangan permasalahan lingkungan melalui edukasi dengan harapan sekolah-sekolah formal dapat menjadi magnet di dalam pengembangan edukasi lingkungan.
"Karena anak-anak yang terdidik inilah yang menjadi sasaran empuk dan sasaran yang tepat sekali untuk diberikan pemahaman untuk mengubah perilaku," imbuhnya.
Menurut data yang Jo himpun, pada 2016 hingga 2021, KLHK dikatakan telah memberi penghargaan Adiwiyata kepada sekitar 4.700 sekolah di seluruh provinsi di Indonesia.
Jumlah tersebut, kata Jo, memang masih terbilang rendah mengingat persebaran sekolah di Indonesia mencapai puluhan ribu.
Walau begitu, ia berharap setidaknya jika 1 juta siswa sudah terpapar oleh nilai berbudaya lingkungan, di masa mendatang, mereka diharapkan menjadi pemimpin yang punya kepedulian lebih tinggi terhadap lingkungan. (Ant/OL-1)
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved